Wikipedia

Hasil penelusuran

06 November 2018

seleksi induk pada pembenihan ikan lele

Ikan lele dumbo adalah jenis ikan hibrida hasil silangan antara Clarias gariepinus x C. Fuscus dan merupakan ikan introduksi yang pertama kali masuk ke Indonesia pada tahun 1985. Secara biologis ikan lele dumbo mempunyai kelebihan dibandingkan dengan jenis lele lainnya, antara lain indukan lele dumbo lebih mudah dibudidayakan dan dapat dipijahkan sepanjang tahun, fekunditas telur yang besar serta mempunyai kecepatan tumbuh dan efisiensi pakan yang tinggi.

Indukan ikan lele dumbo dicirikan oleh jumlah sirip punggung yaitu D.68-79, sirip dada yaitu P.I.9-10, sirip perut V.5-6, sirip anal A.50-60 dan jumlah sungut 4 pasang, 1 pasang diantaranya lebih besar dan panjang. Perbandingan antara panjang standar terhadap tinggi badan adalah 1:5-6 dan perbandingan antara panjang standar terhadap panjang kepala 1:3-4. Ikan lele dumbo memiliki alat pernapasan tambahan berupa aborescen yang merupaka kulit tipis, menyerupai spon, yang dengan alat pernapasan tambahan ini ikan lele dumbo dapat hidup pada air dengan kondisi oksigen yang rendah. 


Dalam pemilihan indukan unggul terdapat persyaratan secara kualitatif dan secara kuantitatif yang. Antara lain untuk persyaratan kulitatif indukan unggul ikan Lele Dumbo disyaratkan memiliki:
a) Asal : hasil pembesaran benih sebar yang berasal dari induk ikan kelas induk dasar.
b) Warna : bagian atas kepala berwarna hijau kehitaman, bagian punggung atas sampai pangkal ekor berwarna hijau kecoklatan dengan loreng berwarna coklat kehitaman, mulai kepala bagian bawah sampai ke pangkal ekor berwarna putih keruh.
c) Bentuk tubuh : bagian kepala pipih horisontal, bagian badan bulat memanjang dan bagian ekor pipih vertikal.
d) Kesehatan : anggota atau organ tubuh lengkap, tubuh tidak cacat dan tidak ada kelainan bentuk, alat kelamin tidak cacat (rusak), tubuh tidak ditempeli jasad patogen, insang bersih, tubuh tidak bengkak/memar dan tidak berlumut, tutup insang normal dan tubuh berlendir.
e) Gerakan : Lamban dan jinak.
 

Adapun persyaratan secara kuantitatif adalah sebagai berikut:
No
Kriteria
Satuan
Jenis Kelamin
Jantan
Betina
1
Umur Induk
Bulan
08 - 12
12 - 15
2
Panjang Standar
Cm
40 - 45
38 - 40
3
Bobot pertama matang gonad
g/ekor
500 - 750
400 - 500
4
Fekunditas
butir/Kg Bobot Tubuh
-
> 50.000
5
Diameter telur
mm
-
1,4 - 1,5

Untuk menghemat pembiayaan dalam proses pemijahan biasanya pemijah banyak yang membeli calon indukan ketimbang membeli indukan yang siap pijah, hal ini dikarenakan harganya yang lebih murah dan ketersediaannya biasanya lebih banyak. Adapun perawatan dan pemeliharaan calon indukan lele sampai dengan matang gonad dan siap untuk dipijahkan antara lain::
  1. Menebar calon indukan dengan padat tebar 20 ekor/m2 di bak/kolam pembesaran yang sudah dipersiapkan.
  2. calon indukan tersebut dipelihara dalam bak plastik/tembok atau kolam pembesaran selama 2 – 3 bulan.
  3. Memberikan pakan berupa pelet butiran diameter tiga mm sebanyak 3% bobot biomass/hari dengan frekuensi pemberian tiga kali/hari.\
  4. Pemberian pakan dengan kandungan protein tinggi (33 – 40%)
  5. Pemberian pakan tambahan berupa pakan alami seperti keong mas
  6. Bila memungkinkan pada kolam pembesaran dapat diatur air masuk dengan debit 0,5 – 1 liter/detik dan kedalaman air 50 – 100 cm.


Manfaat dari pemilihan indukan Lele dumbo yang unggul dan berkualitas antara lain adalah:
1.      Telur yang dihasilkan indukan unggul biasanya lebih banyak dan berkualitas
2.       Jumlah telur yang menetas lebih banyak
3.      Anakan yang dihasilkan lebih cepat besar pertumbuhannya
4.      Benihnya yang dihasilkan lebih tahan dari serangan penyakit dan perubahan lingkungan
 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar