Wikipedia

Hasil penelusuran

06 November 2018

analisa usaha budidaya ikan Nila


Anailsa usaha pembesaran ikan Nila dihitung untuk megetahui prospek usaha ini secara kuantitaf dan terukur. Perhitungan analisa usaha ini meliputi perhitungan total investasi dan biaya operasional, keuntungan serta analisa kelayakan usaha. Untuk memudahkan perhitungan analisa usaha budidaya ikan Nila kita memerlukan beberapa asumsi sebagai patokan dalam perhitungan. Asumsi-asumsi yang akan digunakan adalah sebagai berikut:
1.      Pembesaran ikan Nila dilakukan secara intensif pada kolam tanah.
2.      Wadah yang akan digunakan untuk pembesaran berupa kolam tanha berukuran 300 m2 sebanyak delapan buah
3.      Padat tebar selam pemeliharaan adalh 20 ekor/m2 dengan bobot rata-rata 20 gram/ekor
4.      Nilai konversi pakan (FCR) adalh 1; yang artinya untuk meningkatkan bobot ikan sebanyak 1 Kg memerlukan pakan sebanyak 1 Kg.
5.      Ukuran panen rata-rata 250 gram/ekor dengan drajat kelangsungan hidup sebesar 95%
6.      Lama pemeliharaan adalh berkisar 2,5 bulan

Dengan asumsi tersebut di atas maka pakan yang dibutuhkan setiap kolam dalam satu musim tanam adalah sebagai berikut:
= jumlah benih yang ditebar X Sintasan(%) X bobot rata-rata panen (Kg) X FCR
= 6.000 X 0,95 X 0,25 X 1
= 1.425 Kg

Dengan demikian apabila FCR sama dengan satu maka total hasil panen ikan Nila konsumsi per tahun dapat dihitung sebagai berikut:
= (0,95 X 6.000 ekor X 8 kolam X 4 Periode) X 250 gram/ekor
= 45.600 Kg/th

A.    Biaya
Biaya yang dikeluarkan untuk kegiatan produksi Ikan Nila dapat dibedakan menjadi biaya tetap dan biaya variabel. Biaya tetap atau Investasi merupakan biaya yang tetap harus dikeluarkan walaupun usaha produksi ikan Nila ini tidak jadi dilaksanakan atau berhenti di perjalanan. Sementara biaya variabel adalah biaya operasional selama perjalana usaha. Biaya ini erat sekali hubungannya dengan skala produksi usaha. Berikut rincian biaya tersebut:
1.      Biaya Tetap
No
Komponen
Harga
(Rp)
Umur eko
Penyusutan
(Rp)
1
Sewa Kolam
4.000.000
1Th
4.000.000
2
Sewa rumah jaga
1.000.000
1Th
1.000.000
3
Sepaket peralatan perikanan
500.000
1Th
500.000

Jumlah
5.500.000

5.500.000

2.      Biaya Operasional
·         Benih
8 kolam X 4 periode X 20 ekor/m2
X 300m2 X Rp.200            = Rp.38.400.000
·         Pakan
1.425 Kg X 8.500/Kg X 8 Kolam
X 4 Periode                                    =Rp 387.600.000
·         Tenaga Kerja
1 orang X 750.000/bln X 12 bln   
=Rp.    9.000.000
JUMLAH                           = Rp435.000.000

3.      Biaya Total
= Biaya Tetap + Biaya Operasional
= Rp. 5.500.000 + Rp. 435.000.000
= Rp. 440.500.000

4.      Biaya Variabel per Kilogram
Biaya ini merupakan biaya yang dikeluarka untuk memperoleh 1Kg ikan Nila Konsumsi.
= Biaya Variabel / Total Produksi
= Rp. 435.000.000 / 45.600 Kg
= Rp. 9.539,5 ~> Rp. 9.540


B.     Penerimaan dan Laba

1.      Penerimaan
= Volume Produksi X Harga Jual
= 45.600 Kg X Rp. 13.000
= Rp. 592.800.000

2.      Laba
= Penerimaan – Biaya Total
= Rp. 592.800.000 – Rp. 440.500.000
= Rp. 152.300.000

C.     Analisa Kelayakan Usaha
Analisa Kelayakan Usaha dapat diketahui dengan cara perhitungan nilai aliran uang/cash flow, B/C Rasio, Payback Periode (PP), dan Break Event Point (BEP).
1.      Cash Flow
= Keuntungan Bersih + Investasi
= Rp. 152.300.000 + Rp. 5.500.000
= Rp. 157.800.000
Artinya arus uang yang keluar masuk pada usaha pembesarana ikan Nila adalah sebesar Rp. 157.800.000

2.      B/C Ratio (perbandingan pendapatan dan biaya)
= Rp. 592.800.000 / Rp. 440.500.000
= Rp. 1,35
Artinya setiap rupiah dari biaya yang dikeluarkan, maka akan menghasilkan

3.      Payback Periode (PP)
= Total Investasi / Keuntungan usaha
= Rp. 5.500.000 / Rp. 152.300.000
= 0,036
Artinya modal yang diinvestasikan dalam usaha pembesaran ikan Nila akan kembali dalam jangka waktu 0,036 tahun

4.      Break event point (BEP)
BEP harga       
= Biaya Total / Jumlah Produksi
=Rp. 440.500.000/45.600 Kg
= Rp. 9.660/Kg
Artinya titik impas usaha pembesaran ikan Nila akan tercapai apabila harga jual ikan Nila sebesar Rp. 9.660/Kg



BEP Volume   
= Biaya Total / Harga jual
=Rp.440.500.000/Rp.13.000
= 33.885 Kg
Artinya titik impas usaha pembesaran ikan Nila akan tercapai apabila volume ikan Nila yang terjual sebesar 33.885

Tidak ada komentar:

Posting Komentar