Wikipedia

Hasil penelusuran

06 November 2018

dinamika kelompok pembudidaya ikan


Pada keputusan menteri kelautan Nomor. Kep.14/MEN/2012 menyatakan bahwa kelompok pembudidaya ikan (pokdakan) merupakan kumpulan para pembudidaya ikan atau pelaku utama yang terikat secara informal atas dasar keserasian dan kebutuhan bersama serta di dalam lingkungan pengaruh dan kepemimpinan dari seorang ketua kelompok pelaku utama/ pembudidaya ikan. Latar belakang atau alasan pembentukan kelompok antara lain bahwa potensi masing-masing individu adalah terbatas sehingga antara satu dan yang lain memerlukan bantuan untuk memecahakan persoalan terutama dalam permasalahan budidaya ikan.

Adapun ciri-ciri berkelompok antara lain:
1.      Terdiri dari dua orang atau lebih
2.      Ada interaksi antara individu dalam kelompok
3.      Saling tergantung antara satu dan yang lain
4.      Memeliki tujuan yang sama
5.      Dalam satu ruang lingkup yang sama
6.      Melihat dirinya dalam satu kelompok

Dinamika kelompok adalah interaksi antar individu dari anggota kelompok tersebut, baik itu pengaruh dari dalam tubuh kelompok tersebut atau lingkungan luar kelompok yang senantiasa bersinggunngan dengan kegiatan dan apa yang terjadi dalam kelompok. Dengan harapan apa yang akan dihasilkan dari dinamika kelompok ini bernilai positif untuk perkembangan kelompok baik itu bagi antar individu dalam kelompok, individu dengan kelompok, maupun di luar lingkungan kelompok.

Arti penting dalam mempelajari dinamika kelompok adalah bahwa individu tidak mungkin hidup sendiri di masyarakat. Seorang indvidu juga tidak dapat bekerja sendiri tanpa bantuan orang lain dalam memenuhi kehidupannya. Dalam Masyarakat yang besar, perlu adanya pembagian kerja agar pekerjaan dapat terlaksana denan baik. Hal itu bisa terjadi apabila dikerjakan dalam kelompok kecil. Masyarakat yang demokratis dapat berjalan baik apabila lembaga sosial seperti kelompok dapat bekerja dengan efektif  Sehingga semakin banyak diakui, manfaat dari penyelidikan yang ditujukan kepada kelompok-kelompok.

Adapun unsur-unsur dari dinamika kelompok dalam mencapai tujuan yang positif antara lain:
a.       Tujuan kelompok
Tujuan kelompok merupakan gol yang diharapkan dari perjalanan dinamika kelompok, walaupun terkadang tujuan ini tidak sejalan dengan apa yang diharapkan dari semua anggota, tetapi paling tidak mewakili seluruh anggota.

b.      Struktur kelompok
Struktur kelompok akan mengatur peran dan fungsi setiap individu dalam kelompok dalam rangka saling berinteraksi dan bekerja sama agar tujuan kelompok yang telah ditetapkan tercapai. Struktur inilah yang menganalisa potensi dari masing-masing keterlibatan individu dalam kelompok.

c.       Fungsi dan Tugas
Fungsi dan tugas kelompok merupakan aplikasi dari pembagian struktur kelompok yang didasari dari potensi dan peran fungsi masing-masing individu terhadap dinamika dan perkembangan kelompok.

d.      Pengembangan dan pembinaan kelompok
Dinamika kelompok dapat saja terjadi dari hasil pengembangan dan pembinaan kelompok. Hal ini adalah wajar dalam rangka transformasi tubuh kelompok menuju harapan yang telah direncanakan.

e.       Kekompakan kelompok
Dalam mengahadapi dinamika kelompok maka kekompakan kelompok haruslah dibangun agar kelompok mendapatkan hasil yang positif.

f.       Suasana kelompok
Suasana yang saling menghormati, saling mempercayai, dan saling bergantung antar anggota kelompok akan mendukung pemecahan dalam dinamika kelompok

g.      Tekanan pada kelompok
Tekanan pada kelompok terkadang dapat menjadi dinamika kelompok yang melahirkan hal positif apabila setiap anggota kelompok mementingkan tujuan bersama yang telah ditetapkan

h.      Efektifitas kelompok
Semakin efektif peran dan fungsi kelompok maka kelompok akan semakin dinamis dan berkelanjutan.
Untuk menghasilkan suatu kelompok yang dinamis maka diperlukan hal-hal yang mendukungnya dari dalam, antara lain:
1.      Penetapan visi dan misi kelompok secara jelas dan tegas
2.      Beroperasi secara kreatif dalam menjalankan fungsinya
3.      Fokus pada hasil yang ditetapkan
4.      Pembagian tanggung jawab secara struktural dan bertanggung jawab
5.      Pengorganisasian berdasar potensi masing-masing
6.      Dibangun di atas peran dan kebersamaan dari masing-masing individu dalam kelompok
7.      Saling mendukung dan percaya pada kepemimpinan
8.      Pengembangan iklim kelompok
9.      Menyelesaikan dengan segera hal-hal yang dapat memicu konflik bersama
10.  Komunikasi yang dibangun secara terbuka antar seluruh anggota
11.  Membuat keputusan secara obyektif dengan mementingkan kepentingan bersama
12.  Melakukan evaluasi dan perbaikan secara kontinu

Tidak ada komentar:

Posting Komentar