Pada keputusan menteri kelautan Nomor. Kep.14/MEN/2012
menyatakan bahwa kelompok pembudidaya ikan (pokdakan) merupakan kumpulan para
pembudidaya ikan atau pelaku utama yang terikat secara informal atas dasar
keserasian dan kebutuhan bersama serta di dalam lingkungan pengaruh dan
kepemimpinan dari seorang ketua kelompok pelaku utama/ pembudidaya ikan. Latar
belakang atau alasan pembentukan kelompok antara lain bahwa potensi
masing-masing individu adalah terbatas sehingga antara satu dan yang lain
memerlukan bantuan untuk memecahakan persoalan terutama dalam permasalahan
budidaya ikan.
Adapun ciri-ciri berkelompok antara lain:
1.
Terdiri dari dua orang
atau lebih
2.
Ada interaksi antara
individu dalam kelompok
3.
Saling tergantung
antara satu dan yang lain
4.
Memeliki tujuan yang
sama
5.
Dalam satu ruang
lingkup yang sama
6.
Melihat dirinya dalam
satu kelompok
Dinamika kelompok adalah interaksi antar individu dari anggota
kelompok tersebut, baik itu pengaruh dari dalam tubuh kelompok tersebut atau
lingkungan luar kelompok yang senantiasa bersinggunngan dengan kegiatan dan apa
yang terjadi dalam kelompok. Dengan harapan apa yang akan dihasilkan dari
dinamika kelompok ini bernilai positif untuk perkembangan kelompok baik itu
bagi antar individu dalam kelompok, individu dengan kelompok, maupun di luar
lingkungan kelompok.
Arti penting dalam mempelajari dinamika kelompok adalah
bahwa individu tidak mungkin hidup sendiri di
masyarakat. Seorang indvidu juga tidak dapat
bekerja sendiri tanpa bantuan orang lain dalam
memenuhi kehidupannya. Dalam
Masyarakat yang besar, perlu adanya pembagian kerja agar pekerjaan dapat
terlaksana denan baik. Hal itu bisa terjadi apabila dikerjakan dalam kelompok
kecil. Masyarakat
yang demokratis dapat berjalan baik apabila lembaga sosial seperti kelompok dapat
bekerja dengan efektif Sehingga semakin
banyak diakui, manfaat dari penyelidikan yang
ditujukan kepada kelompok-kelompok.
Adapun unsur-unsur
dari dinamika kelompok dalam mencapai tujuan yang positif antara lain:
a. Tujuan kelompok
Tujuan kelompok
merupakan gol yang diharapkan dari perjalanan dinamika kelompok, walaupun
terkadang tujuan ini tidak sejalan dengan apa yang diharapkan dari semua
anggota, tetapi paling tidak mewakili seluruh anggota.
b. Struktur kelompok
Struktur kelompok akan
mengatur peran dan fungsi setiap individu dalam kelompok dalam rangka saling
berinteraksi dan bekerja sama agar tujuan kelompok yang telah ditetapkan
tercapai. Struktur inilah yang menganalisa potensi dari masing-masing
keterlibatan individu dalam kelompok.
c. Fungsi dan Tugas
Fungsi dan
tugas kelompok merupakan aplikasi dari pembagian struktur kelompok yang
didasari dari potensi dan peran fungsi masing-masing individu terhadap dinamika
dan perkembangan kelompok.
d. Pengembangan dan pembinaan kelompok
Dinamika kelompok dapat saja terjadi dari hasil
pengembangan dan pembinaan kelompok. Hal ini adalah wajar dalam rangka
transformasi tubuh kelompok menuju harapan yang telah direncanakan.
e. Kekompakan kelompok
Dalam mengahadapi
dinamika kelompok maka kekompakan kelompok haruslah dibangun agar kelompok
mendapatkan hasil yang positif.
f. Suasana kelompok
Suasana yang saling
menghormati, saling mempercayai, dan saling bergantung antar anggota kelompok
akan mendukung pemecahan dalam dinamika kelompok
g. Tekanan pada kelompok
Tekanan pada kelompok
terkadang dapat menjadi dinamika kelompok yang melahirkan hal positif apabila
setiap anggota kelompok mementingkan tujuan bersama yang telah ditetapkan
h. Efektifitas kelompok
Semakin efektif peran
dan fungsi kelompok maka kelompok akan semakin dinamis dan berkelanjutan.
Untuk menghasilkan suatu kelompok yang dinamis maka
diperlukan hal-hal yang mendukungnya dari dalam, antara lain:
1. Penetapan visi dan misi kelompok secara jelas dan tegas
2. Beroperasi secara kreatif dalam menjalankan fungsinya
3. Fokus pada hasil yang ditetapkan
4. Pembagian tanggung jawab secara struktural dan
bertanggung jawab
5. Pengorganisasian berdasar potensi masing-masing
6. Dibangun di atas peran dan kebersamaan dari masing-masing
individu dalam kelompok
7. Saling mendukung dan percaya pada kepemimpinan
8. Pengembangan iklim kelompok
9. Menyelesaikan dengan segera hal-hal yang dapat memicu
konflik bersama
10. Komunikasi yang dibangun secara terbuka antar seluruh
anggota
11. Membuat keputusan secara obyektif dengan mementingkan
kepentingan bersama
12. Melakukan evaluasi dan perbaikan secara kontinu
Tidak ada komentar:
Posting Komentar