ikan gabus (Channa striata Bloch) merupakan
salah satu jenis komoditas perairan tawar yang hidup di perairan sungai utama,
sungai mati, danau, rawa banjiran, yang merupakan rawa hutan,rawang dan lebung
atau cekungan di daerah rawa, dan tersebar di Indonesia, seperti
Sungai Musi Sumatera Selatan, Kalimantan Barat, Papua, Jawa Timur dan maupun
dibeberapa daerah lainnya di Indonesia.
Daerah rawa banjiran merupakan salah satu tipe ekosistem yng produktif bagi
perikanan air tawar (welcomme, 1985). Pada perairan rawa banjiran tinggi air
(volume air) sangat bervariasi sepanjang tahun, karena dipengaruhi oleh musim
hujan. Pada saat musim kemarau volume air kecil hanya tinggal di sungai utama,
cekungan-cekungan tanah (lebung) dan danau. Pada saat musim penghujan air
meluap menutupi permukaan tanah dapat mencapai 3-4 meter. Keadaan ini akan
mempengaruhi sifat biologi dan ekologi pada daerah tersebut. Pada musim
kemarauikan tinggal di cekungan-cekungan tanah (lebung), danau dan sungai
utama, sedangkan pada saat air banjir ikan menyebar keseluruh penjuru perairan.
Fungsi vegetasi di perairan rawa pada saat air besar sebagai tempat mencari
makanan bagi ikan dan sebagai tempat asuhan serta sebagai tempat untuk
melekatkan telur bagi ikan-ikan yang sedang memijah, puncak musim pemijahan
umumnya terjadi pada awal musim penghujan
Morfologi
Berdasarkan
Kottelat et al. (1993), ikan gabus di
kelompok ke dalam ordo Pleuronecti formes dan famili Channidae mempunyai
ciri-ciri seluruh tubuh dan kepala ditutupi sisik sikloid dan stenoid. Bentuk
badan hampir undar di bagian depan dan piph tegak ke arah belakang sehingga
disebut ikan berkepala ular (snakedhead). Ikan ini mampu menghirup udara
dari sungai atmosfer karena memiliki organ napas tambahan pada bagian atas
insangnya. Hal ini juga yang memuat ikan tersebut mampu bergerak dalam jarak
jauh pada musim kemarau untuk mencari sumber air.
Ukuran dan Habitat
Di alam panjang ikan gabus dapat mencapai 1 meter dengan
ukuran rata-rata mencapai antara 60-75 cm. Panjang larva sekitar 3,5 mm,
pasacalarva setelah 4 minggu dengan panjang antara 10-20 mm, setelah 6 minggu
ikan mempunyai ukuran 4-5 cm.
Ikan
gabus merupakan jenis ikan air tawar yang dapat hidup di sungai, danau, kolam,
bendungan, rawa, banjiran, sawah bahkan parit dan air payau. Ikan gabus juga sangat
toleran terhadap kondisi anaerobik, karena mereka mempunyai sistim pernapasan
tambahan pada bagian atas insangnya. Ikan gabus dapat hidup dengan kondisi perairan yang mempunyai : pH
6,2-7,8 dan temperatur 26,5-31,5 0C.
ikan
gabus mempunyai distribusi yang luas dari China hingga India dan Srilangka,
kemudian India Timur dan Philipina, juga Nepal, Burma, Pakistan, Banglades,
Singapura, Malaysia dan dan Jawa). Indonesia (Sumatera, Kalimantan).
Penangkapan
Alat tangkap yang dipergunakan oleh nelayan di perairan
umum sangat beraneka ragam, cara pengoperasiannya ada yang pasif dan ada yang
aktif. di DAS musi, penangkapan ikan di daerah rawa atau lebak lebung
kebanyakan menggunakan alat tangkap yang bersifat pasif, sedangkan di sungai
adalah alat tangkap yang bersifat aktif. Alat tangkap
yang tergolong pasif adalah empang (barrier and trap), corong (Filtering
device), bingkai bila (bamboo pot trap), dan rawai (hooks and
line). Alat tangkap yang bersifat aktif adalah jala (cast net),
jaring (gillnet) dan langgian (scoop net).
Makanan
Ikan
gabus merupakan ikan karnivora dengan makanan utamanya adalah udang, katak,
cacing, serangga dan semua jenis ikan. Pada masa
larva ikan gabus memakan zooplankton dan pada ukuran fingeling,
makanannya berupa seraangga, udang dan ikan kecil. Sementara itu pada fase
pascalarva ikan gabus memakan makanan yang mempunyai kuantitas yang lebih besar
seperti Daphnia dan Cyclops, sedangkan ikan dewasa akan memakan udang,
serangga, katak, cacing dan ikan. makanan ikan gabus dengan kisaran panjang
total antara 5,78-13,4 cm adalah serangga air, potongan hewan air, udang dan
detritus.
Reproduksi
Ikan
gabus membuat sarang di sekitar tumbuhan air atau pingiran perairan yang
dangkal. Sarang ikan gabus membentuk busa di antara tanaman air di periran yang
berarus lemah. ikan gabus di alam memijah beberapa kali dalam setahun, bahkan ikan gabus dapat memijah setiap bulan. ikan gabus
dapat memijah pada umur 9 bulan dengan panjang total sekitar 21 cm. Musim
pemijahan ikan gabus di antara bulan mei sampai oktober, dengan puncaknya pada
bulan juli sampai september. ikan gabus yang matang kelamin lebih dahulu adalah
ikan gabus betina. ikan gabus betina mulai matang kelamin pada ukuran panjang
total 16,5 cm.
Umumnya telur-telur yang telah
dibuahi akan menetas dalam waktu 24 jam (pada kondisi alami) sedangkan pada kondisi
laboratorium atau budidaya telur akan menetas setelah 48 jam. Umumnya induk
jantan akan menjaga sarang dan telur selama periode inkubasi paling lama 3
hari. Benih ikan akan bergerombol dan salah satu dari induknya akan menjaga
mereka sepanjang waktu.
Penyiapan Sarana dan Peralatan
Dalam pembuatan kolam pemeliharaan
ikan gabus sebaiknya ukurannya tidak terlalu luas. Hal ini untuk memudahkan
pengontrolan dan pengawasan. Bentuk dan ukuran kolam pemeliharaan bervariasi,
tergantung dari selera pemilik dan lokasinya. Tetapi sebaiknya bagian dasar dan
dinding kolam dibuat permanen.
Pada minggu ke I samapi ke
VI air harus dalam keadaan jernih, kolam bebas dari pencemaran meupun
fitoplankton. Ikan gabus pada umur 7 – 9 minggu kejernihan airnya harus dipertahankan.
Pada minggu ke 10 air dalam batas-batas tertentu masih diperbolehkan. Kekeruhan
menunjukan kadar bahan padat yang melayang dalam air (plankton). Alat untuk
mengukur kekeruhan air disebut secchi disk.
Prakiraan kekeruhan air
berdasarkan usia ikan gabus (minggu) sesuai dengan angka secchi :
-
Usia 10 – 15
minggu, angka secchi = 30 - 50
-
Usia 16 – 19
minggu, angka secchi = 30 – 40
-
Usia 20 – 24
minggu, angka secchi = 30
Ikan gabus juga menykai pakan busuk
yang berprotein serta kotorang yang berasal dari kakus. Makanan
tambahan dapat diberikan sisa-sia makanan keluarga, daun kubis, tulang ikan,
tulang ayam yang dihancurkan, usus ayam, dan bangkai. cara pemberian pakan
pellet mulai dikenalkan pada benih ikan gabus pada umur 6 minggu dan diberikan
10 – 15 menit sebelum pemberian makanan yang berbentuk tepung. Pada minggu ke 7
dan seterusnya sudah dapat diberikan pakan berpa pellet. Hindarhan pemberian
pakan pada saat terik matahari, karena suhu suhu tinggi dapat mengurangi nfsu
makan ikan gabus.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar