Wikipedia

Hasil penelusuran

04 April 2020

budidaya ikan gabus

Ikan gabus termasuk ke dalam ikan predator air tawar yang diminati leh masyarakat. Hal ini tentu didasari dari rasa dagingnya yang gurih serta harganya yang relatif  terjangkau. Ketertarikan masyarakat akan ikan gabus tentu berimbas kepada permintaan pasar yang tiada henti. Hal inilah yang memberikan peluang terkait usaha budi daya ikan gabus.

bagi anda yang berniat membudidayakan ikan gabus, maka anda wajib mengetahui seluk beluknya, mulai dari sifatnya serta cara hidupnya. Ikan gabus dikenal gampang hidup dalam semua keadaan lingkungan. Namun, pengawasan tetap harus dilakukan agar pertumbuhan ikan gabus dapat berjalan dengan baik. Berikut ini cara budi daya ikan gabus untuk anda.

1. Pemilihan Tempat
Hal pertama yang harus anda lakukan sebelum memulai usaha budi daya ikan gabus adalah memilih tempat yang ideal. Anda dapat menggunakan kolam tanah, kolam terpal maupun kolam beton sesuai dengan kebutuhan anda.

2. Memilih Indukan Ikan Gabus
Langkah selanjutnya adalah memilih indukan ikan gabus yang sehat dan aktif. Selain itu, anda juga harus membedakan jenis kelamin antara induk jantan dan induk betina.

Ikan gabus jantan memiliki ciri-ciri berupa bentuk kepala oval, kulit sedikit gelap serta lubang genital berwarna merah dan jika ditekan, maka akan mengeluarkan cairan bening.
Sedangkan ikan gabus jantan memiliki ciri-ciri berupa bentuk kepala yang bulat, warna tubuh kontras dan cukup cerah, dan pada lubang genital bila ditekan akan mengeluarkan telur serta memiliki bentuk perut yang lebih besar.






3. Proses Pemijahan
Campurkan beberapa induk jantan dan betina, sebanyak 20 hingga 30 indukan. Biarkan induk ikan gabus berada di dalam kolam selama 3-4 hari dan usahakan agar air tetap dalam keadaan mengalir selama proses pemijahan berlangsung.

Anda juga dapat menambahkan beberapa tanaman air ke dalam kolam, dan kontrol ketinggian air pada kisaran 50 cm.

Jika telur sudah menetas, anda dapat membiarkan anakan ikan gabus tersebut karena selain untuk beradaptasi dengan lingkungan baru, mereka juga masih memiliki cadangan makanan sendiri selama lebih kurang 2 hari.


3. Perawatan Larva Ikan Gabus

Saat berusia 2 hari
Setelah memasuki usia 2 hari setelah menetas, maka anda harus memberi makan larva ikan gabus tersebut. Pakan yang digunakan ialah pakan yang bernutrisi serta ukurannya sesuai dengan mulut larva ikan gabus. Artemia bisa anda jadikan pilihan yang pas untuk diberikan pada lara gabus tersebut. Pemberian pakan dilakukan 3 kali sehari.

Saat berusia 5 hari
Pakan tetap diberikan sebanyak 3 kali sehari dan jika perlu, anda dapat menambahkan pakan tambahan, dan jangan lupa untuk rutin mengganti air kolam dengan kelancaran sirkulasi udara dan air.


4. Penebaran Benih
Penebaran benih pada kolam dilakukan saat anakan ikan gabus sudah memasuki usia 2 minggu. Penebaran benih dapat dilakukan pada pagi hari saat benih belum diberi makan. Keesokan harinya, baru ikan diberi makan dengan pakan berupa pelet.


5. Pemberian Pakan
Anda dapat memberikan pakan pabrikan atau juga memberikan pakan alternatif. Ada juga dapat membuat pakan sendiri dari campuran bahan-bahan organik, seperti ampas tahu, dedak bekatul dll. Caranya adalah dengan merebus keseluruhan bahan kemudian digiling menjadi satu, selanjutnya rebus campuran pakan tersebut.

Karena memiliki sifat kanibalisme, maka anda disarankan untuk terus melakukan pengontrolan sesering mungkin.

6. Proses Pemanenan
Pemanenan ikan gabus dilakukan berdasarkan permintaan pasar. Usahakan ikan gabus yang dipanen dalam keadaan yang sama, baik bentuk tubuh maupun bobotnya. Maka dari itu, anda perlu melakukan penyortiran. Upaya tersebut dilakukan demi meningkatkan harga jual ikan gabus.

7. Penanganan Hama Penyakit 
 Dalam budidaya ikan, serangan hama sama artinya dengan kerugian yang harus dihadapi oleh peternak. Dari beberapa hama ikan, ikan gabus adalah jenis hama yang ditakuti karena terkenal dengan keganasannya dalam memangsa ikan. Cara mengatasi hama ikan gabus tidaklah sulit, kita hanya perlu menyiapkan beberapa peralatan yang mungkin dibutuhkan.

Ikan ini memiliki adaptasi yang baik sekali pada lingkungan kering. Jika tempat hidupnya mengalami kekeringan, maka dengan segera ikan ini akan berpindah tempat atau jika terpaksa ikan gabus dapat menyelam ke dalam lumpur hingga perairan tempatnya hidup kembali seperti semula.

Cara Mengatasi Hama Ikan Gabus
Ikan gabus atau dalam bahasa latinnya disebut Channa striata ini merupakan predator yang hidup di perairan air tawar. Sebenarnya ikan gabus memiliki manfaat dalam sisi ekonomi, karena harganya yang mahal di pasaran. Hal ini berbanding lurus dengan berbagai manfaat bagi kesehatan, serta kandungan proteinnya yang tinggi, sehingga kerap kali menjadi incaran bagi banyak masyarakat.
Namun yang membuat ikan ini menjadi musuh para peternak ikan adalah kerakusannya dalam memangsa ikan-ikan kecil atau bibit ikan, tentu ini akan sangat merugikan bagi pembudidaya. Di Sulawesi dan daerah Papua ikan gabus mejadi hama no 1 yang wajib dimusnahkan demi kelangsungan budidaya. Langsung saja, inilah beberapa cara mengatasi hama ikan gabus yang dapat diterapkan di kolam budidaya Anda.

1. Keringkan Kolam Sebelum Dipakai
Langkah yang akan kita pelajari ini berupa pencegahan masuknya benih-benih ikan gabus bersama dengan ikan budidaya kita. Caranya yaitu dengan melakukan pengeringan kolam hingga bersih sepenuhnya tanpa menyisahkan air pada kolam, bahkan disarankan untuk mengeringkan kolam hingga retak-retak jika jenis kolam budidaya yang Anda pilih adalah kolam tanah.

2. Pasang Saringan Pada Saluran Air
Bibit-bibit ikan gabus biasanya menyusup dan masuk ke dalam kolam budidaya tanpa kita ketahui, kemudian saat dewasa ikan gabus tersebut akan memangsa habis ikan budidaya kita. Untuk mencegah masuknya ikan gabus dari sungai, sebaiknya Anda memasang saringan atau jaring yang kuat pada saluran irigasi kolam. Dengan demikian, bibit-bibit ikan gabus akan terhalangi untuk memasuki kolam budidaya Anda.
3. Dengan MenangkapinyaSalah satu cara klasik namun dinilai berhasil adalah dengan menangkapi hama ikan gabus tersebut dengan menggunakan jaring. Ikan gabus dikenal sebagai ikan yang rajin berenang di permukaan terlebih jika dipancing dengan ikan hidup atau cebong, hal ini tentu menguntungkan bagi Anda yang ingin menangkapinya.

Saat musim kawin dan musim bertelur, ikan gabus baik jantan maupun betina akan bekerja sama membuat sarang di tepi kolam. Anak-anak ikan gabus senang berburu dalam kelompok yang dijaga oleh ikan gabus dewasa. Inilah kesempatan bagi Anda untuk memanen ikan gabus yang selama ini mengganggu kolam budidaya Anda.

4. Meninggikan Permukaan Kolam
Jika Anda menemui salah satu kolam ikan budidaya telah tercemari dengan keberadaan hama ikan gabus, maka sebaiknya segera tangkapi ikan gabus tersebut agar tidak berpindah dan berkembang biak di kolam lain, atau Anda juga dapat membuat pematang yang lebih tinggi pada kolam budidaya yang sudah disusupi hama ikan gabus.
Dengan mempertinggi permukaan pematang kolam, ikan gabus dari saluran air atau kolam seberang tidak akan dapat melompat ke kolam budidaya kita.


Tidak ada komentar:

Posting Komentar