Wikipedia

Hasil penelusuran

16 April 2020

manajemen air kolam di musim hujan

Pagi ini masih mendung dan hujan, memang beberapa hari ini daerah saya mendung dan turun hujan. Pagi ini saya ingin mengutarakan sesuatu yang sebenarnya sudah lama ingin saya katakan. Tentang Hujan.

Analisis, Fakta dan Data, Kendala/Penyakit, Management Air
Dalam Budidaya Lele, baik sangkuriang maupun jenis lain. Hujan Adalah Anugrah Bukan musibah. Air hujan sangat baik bagi lele (kecuali hujan salju, bisa pilek tuh lele). Kalaupun ada masalah setelah hujan turun, masalahnya bukan pada air hujannya, tapi pada cara yang anda lakukan dalam memperlakukan air kolam.

Saya rasa teknik apapun yang saat ini gunakan dirancang untuk mengolah/memperlakukan air kolam dengan baik sehingga tidak akan ada masalah saat terjadi penambahan (baik akibat hujan ataupun memang sengaja ditambahkan), pengurangan (penguapan). Jika pasca turun hujan terjadi maslaah pada kolam, telaah pada cara yang anda gunakan. bukan lalu menyalahkan hujan. anda mungkin bisa menambahkan pelindung/atap pada kolam. iya kalau kolammnya cuma 100-200 meter, apa jadinya kalau kolam budidaya anda mencapar1-2 hektar? berapa banyak biaya yang anda tanggung untuk membuat atap pada kolam seluas itu. apakan akan sebanding dengan hasilnya? sementara harga lele? (anda tentu tau bagaimana harga lele di pasaran).
Nah, teru lele saya koq suka menggantung setelah turun hujan? mungkin ada diantara rekan-rekan yang mengajukan pertanyaan seperti ini. Ada beberapa penyebab yang menyebabkan lele menggantung setelah ditimpa hujan.
  1. Kolam diguyur Air hujan yang Lewat Atap
    Ini yang sangat sering terjadi, biasanya bagi kita yang menygalami keterbatasan dana, kita membuat kolam di dekat rumah. biasanya ada sebagian kolam yang tertutupi atap rumah yang ketika hujan otomatis air hujan dari atap akan masuk ke kolam. Nah bisa jadi Residu/racun yang ada pada atap ikut terbawa ke kolam.
  2. Kolam Kurang Dalam
    Jika kolam tidak memiliki kedalaman yang ideal, maka ketika hujan turun, getaran yang ditimbulkan oleh hujan akan membuat lele stres. Karena lele sangat peka terhadap getaran, (bahkan di beberapa daerah lele digunakan sebagai salah satu hewan yang dapat memprediksi terjadinya gempa bumi). Gak percaya silahkan pake kalkulator anda dan cari di google.

    Lele akan merasa terganggu dengan getaran yang ditimbulkan, dan bukan karena airnya. maka setelah hujan reda biasanya lele menggantung karena stress. biasanya keadaan seperti ini tidak akan berlangsung lama, karena lele akan menyesuaikan sendiri.
  3. Lele Terlalu Padat
    Kepadatan juga berpengaruh terhadap menggantungnya lele pasca turun hujan, alasanyya kurang lebih sama dengan poin 2.
  4. Tidak Sesuai dengan SOP/Panduan
    Ini yang bisanya sangat sering terjadi. Biasanya (biasanya terjadi pada pemula seperti saya) kita kurang teliti dalam menerapkan teknik budidaya. Atau karena bahan yang harus disediakan tidak ada, jijik, atau alasan lainnya kita mengganti dengan bahan lain atau bahkan tidak menggunakannnya. nah ini adalah kesalahan mendasar dalam implementasi budidaya. (buat paa dibuat SOP kalau masih dilanggar)
  5. Asal Tebar
    Masih prilaku yang sering dilakukan oleh pemula biasanya, kita seringkali melihat kondisi kolam berdasarkan kasat mata, asal liat air sudah hijau, main tebar aja, liat air jernih, main pake aja, dll. makanya ketika terjadi hujan (terjadi perubahan komposisi air) lele stress dan menggantung.
  6. Campur-Campur
    Nah ini biasanya dilakukan oleh para coba-cobaers (yang suka coba-coba), biasanya kita menggabungkan beberapa teknik menjadi satu, ujung-ujungnya bukan untung malah buntung. biasanya yang seperti ini jangankan ketika hujan turun, ketika tidak turun hujan pun pasti banyak terjadi masalah
Nah, itu beberapa analisis yang didapat. Pendapat boleh beda, tapi pengalaman andalah yang membuktikan. Jika anda mengalami masalah di kolam setelah hujan turun,sementara banyak yang tidak masalah, berarti ada yang harus anda cek lagi pada kolam anda dan bukan fokus pada air hujannya

Penyebab kenapa ikan sering mengalami kendala ketika musim hujan:

1. Air Terlalu Asam
 Bukan rahasia air hujan mengandung asam, sehingga pH air semakin kurang baik untuk kehidupan ikan nila. Dan air kolam semakin asam. Untuk ikan-ikan nila besar biasanya akan terkena penyakit luka pada sisiknya.
Dan untuk mengatasinya biasanya petani menggunakan garam gosok, daun pepeya atau lebih praktis dengan menggunkan probiotik

2 Adanya Hama Penyakit
Mengapa dimusim hujan banyak ikan nila yang mengambang mati, hamalah yang di khawatirkan? Karena pada musim penghujan tiba dapat memicu meningkatnya hama penyakit juga  mikroorganisme yang merugikan budidaya ikan  nila . Di musim hujan, hama penyakit banyak yang datang dan mengancam kematian ikan nila. Inilah alasan mengapa ikan nila banyak yang mati mendadak di waktu hujan.

Makanya petani ikan biasanya memberikan obat alami dari temulawak atau kunyit supaya ikan lebih tahan terhadapa hama penyakit dan perubahan cuaca yang ekstrim.
Atau bisa juga mengasikhkan daun mengkudu atau daun yang lainnya. Dan untuk lebih efektif bisa dikasihkan probiotik biogan pada campuran pakannya, untuk yang tidak banyak memiliki waktu karena usaha pembesaran ikan nila sebagai pekerjaan sampingan atau cuman sekedar hobi saja.

3. Perubahan Kualitas Air
Penyebab lainnya mengapa ikan nila mendadak mati mengambang   saat hujan tiba, ini karena adanya perubahan pada air kolam yang terjadi secara derastis. Air kolam yang terkena air hujan langsung akan semakin asam juga sisa kotoran ikan dan sisa makanan yang tidak termakan akan semakin menjadi . Tentunya hal ini akan membuat kulitas air menjadi turun.

Apalagi kalau saat hujan kelebihan memberikan pakan pabrik ke ikan-ikan nila jelas ini akan menyebabkan kulitas air turun dan bisa menyebabkan sumber penyakit yang pada saat tertentu membuat ikan nila stres dan terserang penyakit dan menurun daya tahn tubuhnya.
Makanya dengan pemberian probiotik biogan besama pakan akan membuat didalam tubuh ikan cukup bakteri pengurainya , makanan lebih banyak terserap menjadi daging dan pertumbuhan serta energi. Karena menurut penelitian teknologi probiotik itu akan menyerap makanan menjadi daging sebanyak 70 sampai 90 %.

Sedangkan makanan tanpa probiotik hanya akan diserap menjadi daging hanya 60% samapai 70% saja dan sisanya itu akan menjadi feses. Jelasa ini merugikan .Serta dengan penggunaan probiotik biogan juga nafsu makan ikan akan stabil jadi kegitan pemberian pakan akan lebih enak.
Dengan lebih banyak pakan yang terserap menjadi daging, serta sisa makanan telah terurai dengan baik maka jelas kulitas air lebih baik.

4. Kurangnya Sinar Matahari
Kurangnya dapat sinat matahari saat musim hujan disampaing semakin asam, juga suhu lingkungan semakin dingin. Serta pasokan oksigen dalam air kolam pun kurang  Dan kondisi kurangnya sinar matahari yang masuk tersebut akan dapat memicu oksigen di dalam kolam menjadi berkurang yang menyebabkan banyak ikan menjadi mati.

Makanya banyak sekali petani ikan yang menggukan aerator supaya ada arus , supaya ikan lebih asik dan pasokan oksigen juga lebih baik. Serta dalam kondisi suhu yang dingin ikan tetap bergerak karena adanya arus dari aerator ini.

5. Stres
Karena curah hujan yang tinggi dan air hujan yang besar disertai angin serta petir maka akan membuat ikan nila stres. Dan karena stress ini ikan akan hilang nafsu makannya dan tiba-tiba saja setelah hujan ikan-ikan nilanya mengambang.
Makanya kita gunakan probiotik adalah untuk membuat ikan anti stress dengan terlihat nanti ikan-ikan nila tetap lincah berenang dalam segala kondisi.

Beberapa hal yang mesti kita perhatikan di kala musim hujan:
Ketika musim hujan anda wajib memberikan tempat yang terbaik untuk tempat budidaya anda, kondisi kolam di musim hujan berperan sangat penting untuk mmepertahankan usaha anda.

1. Pilih Kolam yang Jauh dari Banjir
Mungkin memang tidak dapat diperkirakan secara pasti banjir akan datang di area mana, sebelum ternak bibit lele anda wajib mengetahui lokasi kolam yang terbaik, yaitu yang rendah resiko nya terhadap banjir sebagai antisipasi di saat musim hujan tiba. Anda bisa memperkirakan dari kebiasaan ketika musim hujan tahun tahun sebelumnya juga dari tersedianya tempat peresapan air di lingkungan sekitar.

Umumnya kolam bibit lele memiliki kedalaman 4 kaki, di musim hujan kurangi yaitu dengan kedalaman maksimal 4 kaki agar ketika terjadi hujan air kolam anda tidak meluap, air yang meluap beresiko menghanyutkan bbit bibit lele anda.

4. Beri Vitamin C
Vitamin C baik untuk bibit lele anda di musim hujan sebab mampu meningkatkan daya tahan tubuh bibit lele.

5. Beri Pupuk Pada Kolam
Pupuk juga penting untuk kolam bibit lele anda agar tanah menjadi subur dan tidak mudah terkena parasit apalagi di musim hujan dimana kuman mudah berkembang. Kondisi kolam yang sehat juga akan mencegah bibit lele anda dari berbagai penyakit.

6. Beri Pagar dan Jaring
Diperlukan untuk melindungi bibit lele anda dari hewan seperti katak dan ular di musim hujan. Kata dan ular sering berburu di musim hujan untuk mencari makanan, pagar dan jaring tidak mampu dimasuki atau ditembus oleh tubuh katak dan ular sehingga bibit lele anda terhindar dari serangan hewan predator.

7. Beri Obat Anti Jamur Di Kolam
Di musim hujan, obat anti jamur dapat anda berikan di kolam lele anda setiap satu bulan sekali, hal ini penting sebab di musim hujan mudah timbul jamur akibat kondisi udara lebih lembab. Jamur tersebut dapat menyebabkan kesehatan air kolam menurun yang juga beresiko berpengaruh pada kesehatan bibit lele anda.

8. Jaga Kebersihan Air
Di musim hujan air mudah kotor akibat curah air tinggi, kadar asam meningkat, serta air bersifat lebih asam, ganti air setidaknya setiap 15 hari sekali.

9. Gunakan Obat Gannex
Obat ganex adalah obat untuk mengeluarkan gas amoniakatau gas nitrogen yaitu gas yang berasal dari kotoran bibit leleyang bereaksi kondisi udara serta kondisi air di kolam. Di musim hujan tingkatkelembababn udara meningkat sehingga gas amoiak mudah menggumpal.

10. Gunakan Penutup Kolam
Dimaksudkan agar tidak kolam tidak terkena air hujan terlalu banyak, dapat anda gunakan ketika hujan deras atau dalam kondisi tertentu.

11. Kurangi Porsi Makanan
Di musim hujan darah bibit lele menjadi lebih asam sehingga bibit lele menjadi kurang aktif, nafsu makan menjadi menurunsebab itu kurangi sedikit porsi makanan dengan takaran yang tepat agar tidak ada sisa makanan yang mengotori kolam sehingga air kolam tidak tercemar.

12. Beri Kapur Nutrilime Atau Bonggol Pisang
Hhal ini bertujuan untuk menetralkan kadar PH pada kolam. Seperti yang kita ketahui bahwa kadar asam di kolam ketika musim hujan dapat meningkat sehingga mempengaruhi kondisi PH kolam. Selain dengan cara tersebut, bisa juga dengan menggunakan daun, buah, atau batang pepaya yang dimasukkan ke dalam kolam bibit lele anda agar mendorong tumbuhnya lumut yang jika dimakan bibit lele akan bertindak sebagai obat alami sehingga bibit lele aman dari berbagai jenis penyakit yang beresiko muncul di musim hujan.

13. Tambah Garam Pada Kolam
Hal ini bertujuan untuk membunuh parasit atau kuman sehingga kolam bibit lele anda dalam kondisi sehat serta bibit lele anda juga mampu berkembang dan tumbuh dengan baik.
Budidaya ternak bibit lele bisa menjadi salah satu ide usaha yang tepat untuk menambah penghasilan anda di samping pekerjaan utama anda saat ini. Juga sebagai sumber yang bagus untuk kebutuhan gizi keluarga sehari hari.

07 April 2020

Tahapan Pembesaran Lobster air tawar


  1. 1.    Persiapan wadah dan media
Prosedur persiapan wadah dan media sebagai berikut :
  1. Sediakan alat dan bahan yang diperlukan
  2. Pencucian bak pemeliharaan dengan cara menyikat dari lumut yang menempel dan kotoran yang berada pada dasar maupun dinding bak
  3. Pengeringan bak selama beberapa hari atau langsung diisi dengan air kemudian dibiarkan 1 hari
  4. Pengisian air media dengan ketinggian antara air 15-20 cm pada bak setinggi 40 cm. Air yang digunakan harus bersih dari kotoran atau air yang talah diinapkan  minimal selama 12 jam
  5. Pemberian plastik bergelombang atau dengan menggunakan pipa paralon ukran 1-2 inchi
  6. Pengaturan aerasi yang berupa pengaturan tekanan aerasi dipasang sebanyak 1 buah pada bak pemeliharaan dan pastikan posisi selang dan batu aerasi sudah tepat


2.    Penebaran Benih
Prosedur Penebaran Benih  sebagai berikut :
  1. Sediakan alat dan bahan yang diperlukan
    1. Tentukan padat tebar benih. Untuk padat tebar bervariasi antara 50-100 ekor/M2
    2. Benih yang akan ditebar diseleksi berdasarkan ukurannya
    3. Hitung jumlah benih yang akan di tebar
    4. Aklimatisasi benih dilakukan dengan merendamkan benih dalam media pemeliharaan kemudian benih ditebar secara perlahan agar terhindar dari stress. 
3.    Pemeliharaaan Benih

Prosedur pemeliharaan benih sebagai berikut :
  1. a.      Pemberian pakan
Pakan yang diberikan untuk benih dapat berupa : pellet, cacing, keong dan tepung. Pemberian pakan diberikan dengan prosedur :
  1. Sediakan alat dan bahan yang diperlukan
  2. Pemberian pakan pellet dapat langsung ditebarkan pada bak
    1. Dalam pemberian tubifek dilakukan pencucian terlebih dahulu sebelum diberikan pada benih dan keong mas diberikan dalam bentuk cacahan.
    2. Sedangkan pemberian pakan berupa tepung untuk benih diberikan dengan pemberian air sedikit agar tepung tidak mengapung pada permukaan air.

  1. b.      Pengelolaan kualitas air
Prosedur  pengelolaan kualitas air sebagai berikut :
  1. Sediakan alat pengukuran kualitas air
  2. Lakukan pengukuran suhu, pH, DO dan ketinggian air
    1. Pergantian air cukup membuka saluran pengeluaran dan mengganti dengan air yang baru
    2. Sypon dilakukan dengan menyedot kotoran dengan menggunakan selang
    3. Catat data nilai pengukuran kualitas air per hari
     





  1. c.       Sampling
Prosedur sampling sebagai berikut :
    1. Sediakan alat dan bahan yang diperlukan
    1. Ambil sample sebanyak 10 ekor lobster dan ditimbang
    2. Sample dirata-ratakan dengan menjumlahkan seluruh berat hasil timbangan kemudian dibagi dengan jumlah sample yang diambil.
    3. Ukur panjang total lobster sebayak 10 ekor kemudian rata- ratakan
    4. Catat data hasil samplingperminggunya

4.    Pemanenan
Prosedur  pemanenan sebagai berikut :
  1. Sediakan alat dan bahan yang dipelukan
  2. Angkat pipa paralon atau plastik bergelombang
  3. Buka saluran pengeluaran air kemudian biarkan lobster keluar dan terampung pada wadah penampungan

5.    Pengemasan
Prosedur  pengemasan sebagai berikut :
  1. Sediakan alat dan bahan yang diperlukan
  2. Sediakan kantong plastik yang di isi air bersih
  3. Masukan lobster kedalam kantong yang berisi air
  4. Injeksi dengan oksigen
  5. Kemudian ikat dengan karet gelang.
6.    Pengangkutan
  1. Sediakan alat dan bahan yang diperlukan
  2. Menyiapkan wadah styrofoam
    1. Masukkan kantong yang sudah berisi lobster kemudia lakukan pemberian es pada sisistyrofoam
    2. Pemberian label pada bagian atas styrofoam
      1. Pemberian lakban dengan erat kemudian disusun pada mobil pengangkut dan usahakan tumpukan padat sehingga rapat dan menghindari tumpukan jatuh

pemijahan lobster air tawar

Cara Budidaya Lobster Air Tawar di Lahan Sempit bisa menggunakan media ember, bak, baskom, akuarium dan berbagai media lainnya. Dalam artikel ini juga selain membahas tentang Cara Budidaya Lobster Air Tawar di Lahan Sempit juga akan membahas media lainnya yang dapat digunakan untuk budidaya lobster air tawar. Semoga setelah anda mengetahui cara budidaya lobster air tawar di lahan sempit anda dapat menerapkan di rumah.


  1. Media Hidup Lobster Air Tawar
Sebelum kita mengetahui Cara Budidaya Lobster Air Tawar di Lahan Sempit terlebih dahulu kita harus mengetahu Teknik budidaya lobster air tawar yang sangat sederhana sehingga dapat dilakukan oleh siapa saja dan lahan yang dibutuhkan tidak terlalu luas. Lobster air tawar dapat dibudidayakan di kolam tanah, kolam permanen, bak fiber atau akuarium, kolam renang anak, talang hujan, bahkan sistem EDU (External Density Unit). Berikut cara budidaya lobster air tawar di lahan sempit ataupun luas dengan kolam antara lain

 Cara membuat kolam terpal untuk lobster air tawar sangatlah mudah, kita bisa menggunakan terpal kotak ataupun terpal bulat yang kemudian tinggal menyesuaikan rangka kolam dengan luas terpal yang akan dibuat kolam. Cara budidaya lobster air tawar di lahan sempit bisa dengan menggunakan media kolam terpal ini, karena rangkanya sangat mudah disesuaikan dengan luas lahan yang ada.




Secara umum air yang digunakan dalam pembesaran lobster air tawar yaitu dengan derajat keasaman (pH) 6-7, suhu 240C-280C dan tingkat kesadahan air yaitu 10-20mg/l sementara kandungan oksigen 3-5mg/l dan karbondioksida maksimal 10mg/l. Kelebihan lain lobster air tawar yaitu tidak mudah stress dan tidak mudah terserang penyakit jika kebutuhan pakan selalu terpenuhi, maka lobster air tawar dapat tumbuh dan berkembang dengan baik dan cepat (Lim, 2006).


Lobster air tawar adalah jenis hewan akuatik habitat alaminya adalah danau, sungai, rawa dan saluran irigasi, hewan ini bersifat endemik karena terdapat spesies lobster air tawar yang ditemukan di habitat alam tertentu (Sukmajaya dan Suharjo, 2003). Lobster air tawar dapat dijumpai di seluruh bagian mulai dari Australia, New Zaeland, Papua, Amerika, Jepang, China dan Eropa. Hewan ini termasuk hewan tahan terhadap kondisi yang kurang baik, misalnya pada saat musim kering mereka bisa hidup dalam tanah bahkan mampu membuat lubang sampai kedalaman 5cm. Pada saat musim penghujan mereka keluar untuk mencari makan, memijah dan bermigrasi (Iskandar, 2003).


Lobster air tawar Indonesia memiliki kelebihan diantaranya ukuran reletif lebih besar, capit lebih kecil sedangkan warnanya coklat kehitaman. Hasil penelitian yang dilakukan oleh Lembaga Ilmu Pengetahuan, Lembaga Biologi Nasional, Badan Pengkajian Pengembangan
Teknologi, serta laporan dari Dinas Perikanan Kabupaten Wamena pada tahun 2002 diketahui ada 12 spesies lobster air tawar ada di Papua. Beberapa jenis lobster air tawar diantaranya: Cherax tenuimanus, Cherax destructor, Procambarus clarkii,Cherax
quadricarinatus, Cherax lorenzi, Cherax albidus, dan strain lain dari Papua disebut Orange Blue moonmonticola (Lim, 2006). Lobster air tawar terdiri dari 500 jenis hewan akuatik dari keluarga AstacidaeCambaride dan Paraticidae.


Dalam budidayanya lobster air tawar yang digunakan adalah pada fase larva yang berumur ±2 bulan. Fase tersebut merupakan kondisi dimana lobster akan cepat dalam pertumbuhannya, dan juga dapat beradaptasi pada variasi suhu dan pH (Snovsky, 2011), oleh sebab itu jika mau memulai budidaya lobster air tawar mulailah dari umur benih 2 bulan atau ukuran 2 inch.


  1. Cara Mengawinkan Lobster Air Tawar 
Ternak lobster air tawar di rumah dapat dilakukan dengan cara yang pertama adalah dengan membedakan jantan dan betina
  • Sebelum melakukan pembenihan lobster air tawar, hal yang harus diketahui pembudidaya adalah mengetahui terlebih dulu perbedaan antara lobster air tawarjantan dan betina. Cara membedakan kelamin yang paling muda adalah menggunakan teknis visual dari atas.Lobster air tawar jantan dapat di lihat jika pada capik sebelah luarnya terdapat bercak/garis merah berwarna merah. Namun, tanda merah itu baru muncul ketika lobster air tawar berumur 3-4 bulan atau setelah lobster air tawar berukuran 3 inc (7 cm). Tanda merah ini juga merupakan tanda lobster air tawar jantan telah siap kawin (matang gonad), selain tanda merah di capitnya, lobster air tawar jantan terdapat tonjolan testis pada kaki jalan terakhir. Sedangkan pada lobster air tawar betina tidak terdapat garis merah pada capitnya dan terdapat lubang pada pangkal kaki ketiga dari bawah (ekor). Lubang tersebut adalah kelamin lobster air tawar betina dan tempat mengeluarkan telurnya. selain ciri capit dan alat kelamin tersebut, lobster air tawar jantan dan betina dapat dibedakan dari ukuran tubuh, pada umumnya lobster air tawar betina ukurannya jauh lebih kecil jika dibandingkan lobster air tawar jantan, hal ini dikarenakan pada lobster air tawar betina mengalami masa puasa pada saat mengerami telurnya, sehingga lobster airt tawar betina akan sedikit makan.

Pemilihan Induk Lobster Air Tawar 
Cara budidaya lobster air tawar di lahan sempit harus memperhatikan Tips memilih calon indukan lobster air tawar yang berkualitas dibawah ini;
  1. Beli indukan lobster air tawar di tempat penjual yang telah bersertifikat.
  2. Pilih indukan lobster air tawaryang berumur 4-6 bulan atau berukuran 4-6 inch dan memiliki pertumbuhannya paling cepat di antara lobster-lobster yang lain
  3. Pilih indukan lobster air tawar jantan dan betina  dengan melihat ciri-cirinya dengan teliti, Perhatikan kelaminnya, jangan pilih lobster yang ”banci”. Pasalnya ada indukan yang mempunyai indukan betina, tetapi juga memiliki kelamin jantan (sering di sebut dengan lobster banci). Lobster tersebut kemungkinan besar tidak bisa bertelur, akan tetapi lobster air tawar banci ini memiliki pertumbuhan jauh lebih cepat dibandingkan lobster pada umumnya, hal ini dikarenakan lobster air tawar banci tidak menggunakan energinya untuk memijah, melaikan energi tersebut digunakan untuk pertumbuhan.
  4. Pilih lobster air tawaryang badannya gemuk. Hindari memilih indukan lobster air tawaryang kepalanya besar tetapi tubuh dan ekornya kecil. Ciri tersebut menandakan lobster air tawar kurang makan.
  5. Pilih indukan lobster air tawaryang sehat, lincah, tidak ada cacat tubuh/lengkap capitnya, antena, ekornya.

Cara Mudah Mengawinkan lobster air tawar
Tips khusus sebelum mengawinkan lobster air tawar agar didapatkan benih yang banyak dan berkualitas:
  1. Lakukan proses pemberokan/pemisahan lobster air tawar jantan dan betina selama 1 bulan.
  2. Selama proses pemberokan/pemisahan, lobster air tawar jantan diberi makan cacing tanah (untuk meningkatkan jumlah sel sperma), sedangakan lobster air tawar betina di beri tauge rebus (untuk meningkatkan jumlah sel telur), dan diselingi pakan nabati yang lain, bisa jagung, ketela, beras, kedelai, dkk.
Setelah proses pemberokan selesai, gabungkan indukan lobster air tawar jantan dan betina dalam suatu media dengan standar ideal 1 meter persegi bisa muat 1 set indukan lobster air tawar (3 jantan 5 betina). Satu jantan prinsipnya mampu membuahi 3 betina.

Pada saat melakuakn Perkawinan lobster air tawar usahakan dilakukan ditempat yang gelap dan minim dari aktifitas kegiatan manusia, serta jangan lupa memberi tempat sembunyi pada media tersebut, bisa memakai paralon, genting, roset, asbes, dkk.
Perkawinan lobster dilakukan kurang lebih 1 bulan, dengan pengecekkan setiap hari, apakah ada telur pada induk lobster air tawar betina.

Pemindahan Induk lobster Air Tawar
Setelah diketahui induk lobster air tawar betina terdapat telur, segera dapat dipindah kebak penetasan, dalam bak ini hanya boleh berisi induk lobster air tawar betina yang sama-sama bertelur. biarkan kurang lebih 1 bulan biar telur menetas, ketika sudah menetas biarkan benih bersama induk lobster air tawar betina selama 1 minggu, biar nanti memakan cairan disekitar peruk induknya, setelah itu induk lobster air tawar betina diistirahatkan selama 1 bulan, dilakukan proses pemberokan kembali, sampai ganti kulit

Pemeliharaan Benih Lobster Air Tawar
Setelah menetas, benih lobster air tawar tidak cocok diberi makanan dari jenis sayuran dan umbi-umbian sebaiknya merekan diberi cacing sutera atau cacing beku sehingga bisa memacu pertumbuhan denga baik, bisa juga diberi pakan pelet/biji-bijian yang ukurannya dikecilkan (bukan dihaluskan). Jumlah pakan yang diberikan sebaiknya 3% dari berat badannya. Pada pagi hari pakan yang diberikan sebanyak 25% dan sore hari 75%, karena hewan nocturnal akan aktif mencari makan ketika malam hari. Benih lobster air tawar dibesarkan sampai ukuran 2 inch (2 bulan), sambil memisah benih yang pertumbuhannya paling cepat nanti di jadikan indukan. Setelah 2 bulan, benih dapat di tebar di kolam pembesaran, dengan kepadatan 10 ekor/meter persegi.





04 April 2020

budidaya ikan gabus

Ikan gabus termasuk ke dalam ikan predator air tawar yang diminati leh masyarakat. Hal ini tentu didasari dari rasa dagingnya yang gurih serta harganya yang relatif  terjangkau. Ketertarikan masyarakat akan ikan gabus tentu berimbas kepada permintaan pasar yang tiada henti. Hal inilah yang memberikan peluang terkait usaha budi daya ikan gabus.

bagi anda yang berniat membudidayakan ikan gabus, maka anda wajib mengetahui seluk beluknya, mulai dari sifatnya serta cara hidupnya. Ikan gabus dikenal gampang hidup dalam semua keadaan lingkungan. Namun, pengawasan tetap harus dilakukan agar pertumbuhan ikan gabus dapat berjalan dengan baik. Berikut ini cara budi daya ikan gabus untuk anda.

1. Pemilihan Tempat
Hal pertama yang harus anda lakukan sebelum memulai usaha budi daya ikan gabus adalah memilih tempat yang ideal. Anda dapat menggunakan kolam tanah, kolam terpal maupun kolam beton sesuai dengan kebutuhan anda.

2. Memilih Indukan Ikan Gabus
Langkah selanjutnya adalah memilih indukan ikan gabus yang sehat dan aktif. Selain itu, anda juga harus membedakan jenis kelamin antara induk jantan dan induk betina.

Ikan gabus jantan memiliki ciri-ciri berupa bentuk kepala oval, kulit sedikit gelap serta lubang genital berwarna merah dan jika ditekan, maka akan mengeluarkan cairan bening.
Sedangkan ikan gabus jantan memiliki ciri-ciri berupa bentuk kepala yang bulat, warna tubuh kontras dan cukup cerah, dan pada lubang genital bila ditekan akan mengeluarkan telur serta memiliki bentuk perut yang lebih besar.






3. Proses Pemijahan
Campurkan beberapa induk jantan dan betina, sebanyak 20 hingga 30 indukan. Biarkan induk ikan gabus berada di dalam kolam selama 3-4 hari dan usahakan agar air tetap dalam keadaan mengalir selama proses pemijahan berlangsung.

Anda juga dapat menambahkan beberapa tanaman air ke dalam kolam, dan kontrol ketinggian air pada kisaran 50 cm.

Jika telur sudah menetas, anda dapat membiarkan anakan ikan gabus tersebut karena selain untuk beradaptasi dengan lingkungan baru, mereka juga masih memiliki cadangan makanan sendiri selama lebih kurang 2 hari.


3. Perawatan Larva Ikan Gabus

Saat berusia 2 hari
Setelah memasuki usia 2 hari setelah menetas, maka anda harus memberi makan larva ikan gabus tersebut. Pakan yang digunakan ialah pakan yang bernutrisi serta ukurannya sesuai dengan mulut larva ikan gabus. Artemia bisa anda jadikan pilihan yang pas untuk diberikan pada lara gabus tersebut. Pemberian pakan dilakukan 3 kali sehari.

Saat berusia 5 hari
Pakan tetap diberikan sebanyak 3 kali sehari dan jika perlu, anda dapat menambahkan pakan tambahan, dan jangan lupa untuk rutin mengganti air kolam dengan kelancaran sirkulasi udara dan air.


4. Penebaran Benih
Penebaran benih pada kolam dilakukan saat anakan ikan gabus sudah memasuki usia 2 minggu. Penebaran benih dapat dilakukan pada pagi hari saat benih belum diberi makan. Keesokan harinya, baru ikan diberi makan dengan pakan berupa pelet.


5. Pemberian Pakan
Anda dapat memberikan pakan pabrikan atau juga memberikan pakan alternatif. Ada juga dapat membuat pakan sendiri dari campuran bahan-bahan organik, seperti ampas tahu, dedak bekatul dll. Caranya adalah dengan merebus keseluruhan bahan kemudian digiling menjadi satu, selanjutnya rebus campuran pakan tersebut.

Karena memiliki sifat kanibalisme, maka anda disarankan untuk terus melakukan pengontrolan sesering mungkin.

6. Proses Pemanenan
Pemanenan ikan gabus dilakukan berdasarkan permintaan pasar. Usahakan ikan gabus yang dipanen dalam keadaan yang sama, baik bentuk tubuh maupun bobotnya. Maka dari itu, anda perlu melakukan penyortiran. Upaya tersebut dilakukan demi meningkatkan harga jual ikan gabus.

7. Penanganan Hama Penyakit 
 Dalam budidaya ikan, serangan hama sama artinya dengan kerugian yang harus dihadapi oleh peternak. Dari beberapa hama ikan, ikan gabus adalah jenis hama yang ditakuti karena terkenal dengan keganasannya dalam memangsa ikan. Cara mengatasi hama ikan gabus tidaklah sulit, kita hanya perlu menyiapkan beberapa peralatan yang mungkin dibutuhkan.

Ikan ini memiliki adaptasi yang baik sekali pada lingkungan kering. Jika tempat hidupnya mengalami kekeringan, maka dengan segera ikan ini akan berpindah tempat atau jika terpaksa ikan gabus dapat menyelam ke dalam lumpur hingga perairan tempatnya hidup kembali seperti semula.

Cara Mengatasi Hama Ikan Gabus
Ikan gabus atau dalam bahasa latinnya disebut Channa striata ini merupakan predator yang hidup di perairan air tawar. Sebenarnya ikan gabus memiliki manfaat dalam sisi ekonomi, karena harganya yang mahal di pasaran. Hal ini berbanding lurus dengan berbagai manfaat bagi kesehatan, serta kandungan proteinnya yang tinggi, sehingga kerap kali menjadi incaran bagi banyak masyarakat.
Namun yang membuat ikan ini menjadi musuh para peternak ikan adalah kerakusannya dalam memangsa ikan-ikan kecil atau bibit ikan, tentu ini akan sangat merugikan bagi pembudidaya. Di Sulawesi dan daerah Papua ikan gabus mejadi hama no 1 yang wajib dimusnahkan demi kelangsungan budidaya. Langsung saja, inilah beberapa cara mengatasi hama ikan gabus yang dapat diterapkan di kolam budidaya Anda.

1. Keringkan Kolam Sebelum Dipakai
Langkah yang akan kita pelajari ini berupa pencegahan masuknya benih-benih ikan gabus bersama dengan ikan budidaya kita. Caranya yaitu dengan melakukan pengeringan kolam hingga bersih sepenuhnya tanpa menyisahkan air pada kolam, bahkan disarankan untuk mengeringkan kolam hingga retak-retak jika jenis kolam budidaya yang Anda pilih adalah kolam tanah.

2. Pasang Saringan Pada Saluran Air
Bibit-bibit ikan gabus biasanya menyusup dan masuk ke dalam kolam budidaya tanpa kita ketahui, kemudian saat dewasa ikan gabus tersebut akan memangsa habis ikan budidaya kita. Untuk mencegah masuknya ikan gabus dari sungai, sebaiknya Anda memasang saringan atau jaring yang kuat pada saluran irigasi kolam. Dengan demikian, bibit-bibit ikan gabus akan terhalangi untuk memasuki kolam budidaya Anda.
3. Dengan MenangkapinyaSalah satu cara klasik namun dinilai berhasil adalah dengan menangkapi hama ikan gabus tersebut dengan menggunakan jaring. Ikan gabus dikenal sebagai ikan yang rajin berenang di permukaan terlebih jika dipancing dengan ikan hidup atau cebong, hal ini tentu menguntungkan bagi Anda yang ingin menangkapinya.

Saat musim kawin dan musim bertelur, ikan gabus baik jantan maupun betina akan bekerja sama membuat sarang di tepi kolam. Anak-anak ikan gabus senang berburu dalam kelompok yang dijaga oleh ikan gabus dewasa. Inilah kesempatan bagi Anda untuk memanen ikan gabus yang selama ini mengganggu kolam budidaya Anda.

4. Meninggikan Permukaan Kolam
Jika Anda menemui salah satu kolam ikan budidaya telah tercemari dengan keberadaan hama ikan gabus, maka sebaiknya segera tangkapi ikan gabus tersebut agar tidak berpindah dan berkembang biak di kolam lain, atau Anda juga dapat membuat pematang yang lebih tinggi pada kolam budidaya yang sudah disusupi hama ikan gabus.
Dengan mempertinggi permukaan pematang kolam, ikan gabus dari saluran air atau kolam seberang tidak akan dapat melompat ke kolam budidaya kita.


03 April 2020

teknis mina padi

Pengembangan minapadi saat ini lebih dimungkinkan seiring dengan perbaikan fasilitas sistem irigasi persawahan dan dukungan pemerintah. Usahatani minapadi perlu dilakukan melalui pendekatan secara holistik dalam memanfaatkan sumber daya lahan, air, tanaman padi, dan ikan yang efisien agar menguntungkan.

Dengan demikian, maka peluang keberhasilan dalam mengelola sumberdaya yang terbatas dapat lebih maksimal. Dengan lahan persawahan Indonesia yang cukup besar sehingga dimungkinkan produksi perikanan yang diperoleh dari penerapan minapadi juga besar.

Usahatani minapadi memiliki keunggulan antara lain secara tidak langsung telah menerapkan prinsip Pengendalian Hama Terpadu (PHT). Ikan membantu memakan binatang-binatang kecil yang merupakan hama tanaman padi (carnivora) dan juga gulma kecil pada lahan sawah.

Pada sore hari ketika ikan menggoyang-goyangkan tanaman padi, serangga yang hinggap pada padi akan terbang kemudian dimangsa oleh burung layang-layang; selain itu, dengan pemanfatan lahan secara tumpangsari dengan tanaman padi dan ikan di sawah, maka produktivitas lahan akan meningkat;

Keuntungan lainnya adalah dapat meningkatkan efisiensi penggunaan pupuk dan air. Pada kegiatan minapadi, kotoran ikan merupakan sumber pupuk organik bagi tanaman padi. Rendahnya pemakaian pupuk oleh petani karena adanya korelasi ekologis antara penanaman ikan dengan peningkatan kesuburan tanah. Kotoran ikan dan sisa makanan menjadi pupuk dan menghemat keperluan pupuk sekitar 20-30%;

Dengan menerapkan usaha minapadi juga mampu mengurangi pemakaian insektisida dan pertumbuhan rumput. Hal ini terjadi karena terciptanya hubungan yang harmonis antara padi, ikan, air, dan tanah. Minapadi dapat meningkatkan efisiensi tenaga kerja yang dicurahkan dalam pengelolaan minapadi terutama dalam pemupukan, penyemprotan, dan penyiangan.

Meningkatkan hasil setara padi dan distribusi pendapatan. Melalui minapadi, sumber pendapatan petani tidak hanya dari padi tetapi juga dari ikan yang bisa sering dipanen. Dengan demikian, minapadi selain memperkuat dan meningkatkan sumber dan besarnya pendapatan petani, sekaligus juga meingkatkan distribusi pendapatan untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari.

MInapadi juga mendukung peningkatan ragam protein hewani, serta menyediakan lapangan kerja baru. Kegiatan minapadi akan menciptakan usaha baru seperti usaha pendederan bibit ikan, usaha pemasaran ikan dan juga pengolahan ikan.

Dari sisi lingkungan, minapadi mampu menekan Emisi Gas Metan. Dengan pola minapadi produksi gas metan yang dibuang dari sisa pemupukan berkurang. Gas metan yang dihasilkan dari minapadi hanya 57,3 kg/ha/musim, sementara monokultur padi menghasilkan gas metan 66,6 kg/ha/musim. Penurunan itu akan semakin nyata jika minapadi ditambah 2 ton/ha azolla, dimana gas metan yang dihasilkan hanya 45,0 kg/ha/musim.

Dengan rekayasa sistem tanam padi dengan cara tanam jajar legowo 2:1, berdasarkan hasil penelitian terbukti dapat meningkatkan produksi padi sebesar 12-22%. Sistem jajar legowo memberikan ruang yang luas (lorong) dan sangat cocok dikombinasikan dengan pemeliharaan ikan (minapadi jajar legowo).

pengembangan konsep mina padi ini bertujuan juga untuk meningkatkan produktivitas lahan pertanian, mengurangi, serangan hama dan penyakit tanaman padi, serta meningkatkan pendapatan petani.

mina padi kolam dalam merupakan kegiatan  tanam  padi  sekaligus kolam  ikan  yang dilakukan  bersamaan  dengan perbandingan  bagian  untuk  kolam  maksimal  20% dari  lahan,  dengan  kedalaman  kolam  minimal  80 cm.


Pertimbangan pemilihan lokasi yaitu memiliki sumber air yang cukup selama pemeliharaan serta bebas dari cemaran patogen, bahan organik, dan kimia. Di samping itu, perlu untuk memperhatikan apakah lokasi bebas banjir dan dekat dengan pemukiman dengan akses jalan yang baik untuk memudahkan pengawasan maupun distribusi benih, pakan, atau pun panen. Adapun jenis tanah hendaknya berlumpur dan berpasir sehingga tanah tidah porous, dengan perbandingan tanah dan pasir 60% : 40%.

persiapan lahan
Sebelum  pengolahan  lahan,  langkah awal adalah membuat konstruksi kolam dalam dan perbaikan tanggul. Lebar pematang dibuat 75 cm, sementara kedalaman kolam 80 cm diukur dari pelataran padi. Pelataran padi dibuat agak miring sehingga selisih daerah tertinggi dengan terendahnya 20 cm. Lebar dasar kolam dibuat 75 cm.



Selanjutnya, tanah diolah dengan membajak tanah saat mulai jenuh air sedalam  20 cm  atau  lebih dan tidak  perlu  menunggu tergenang. Setelah  pembajakan  pertama, lahan  dibiarkan tergenang  selama  5—7  hari. Selanjutnya, dilakukan pembajakan  kedua  diikuti penggaruan/perataan.



Untuk menekan laju pertumbuhan gulma yang menganggu pertumbuhan tanaman padi, gulma dan sisa-sisa tanaman perlu dibersihkan. Setelah itu ikuti dengan pembuatan caren dan pemasangan mulsa di pematang.

Setelah konstruksi sawah mina padi selesai, langkah berikutnya melakukan pemupukan dan pengairan sawah. Pupuk kandang/kotoran ayam diberikan sebanyak 5 ton/ha sebagai pupuk dasar yang sangat baik untuk menumbuhkan pakan alami. Di samping itu, berikan kapur dolomite sebanyak 3 sak per 500 m persegi. Jika menggunakan pupuk buatan, urea, TSP, dan KCI diberikan masing-masing sebanyak 1/3 bagian sebagai pupuk dasar dengan cara ditebar saat tanam sekali pemupukan. Takaran pupuk yang diberikan sebaiknya berdasarkan rekomendasi pupuk setempat.



Benih padi yang digunakan berupa varietas unggul yang memenuhi syarat, di antaranya • berdaya hasil tinggi, tahan genangan, tahan rebah, rasa nasi sesuai keinginan petani dan permintaan pasar, serta tahan terhadap hama penyakit utama dan mampu beradaptasi di lokasi setempat. Adapun varietas yang pernah dipakai seperti yg di Sleman adalah IR 64 (produktivitas 8,82—11,04 ton/ha GKP), Ciherang (9,7—11,20 ton GKP), Mandala (12,01—12,50 ton GKP), Ketan Merah (8,8 ton GKP), Cempo Merah (9,2 ton GKP), serta Makongga (6,8 ton GKG). Adapun persemaian menggunakan 5—6% dari luas yang akan ditanami.

pengisian air
Setelah 10—15 HST (hari setelah tanam) atau sesudah pemupukan susulan pertama, air dinaikan mengikuti pertumbuhan tanaman. Pada pintu pemasukan dan pengeluaran air dipasang saringan dari kawat atau anyaman bambu untuk mencegah keluarnya ikan  yang dipelihara dan mencegah ikan liar masuk ke dalam petakan. Pada pintu pengeluaran air dipasang pelimpasan air untuk menahan air sesuai dengan kebutuhan dan membuang air yang berlebihan saat terjadi hujan.


Ketinggian  air  harus disesuaikan  dengan  tingkat pertumbuhan  padi.  Saat awal  pemeliharaan  ikan, ketinggian  air  pada  pelataran padi  setinggi  40%  dari  tinggi tanaman  padi  atau  berkisar 10—15 cm. Setelah  padi berumur  tiga  minggu,  ketinggian  air  di  pelataran  bisa dinaikkan hingga 20—25 cm. Kualitas  air  yang  baik di antaranya dilihat  dari  pH  air pada kisaran 6,5—8,5;  Suhu  28—31oC, dan DO 2,5—5.



Pemasangan jaring dan penebaran benih ikan
Jaring  sebaiknya  dipasang  terlebih  dahulu  sebelum  dilakukan  penebaran benih  ikan. Pemasangan jaring dilakukan untuk menjaga tanaman padi dan ikan dari serangan hama seperti burung emprit dan bangau. Jaring  berupa gillnet yang dirangkai  dengan tali plastik  dan dipasang di atas  petakan  sawah  menggunakan  patok  bambu. Untuk mencegah berang-berang/regul masuk ke petakan sawah, jaring  dipasang  pada tepi  atau  keliling  pematang  sawah  dengan  ketinggian  sekitar  75  cm.
Penebaran benih ikan dilakukan pada saat tanaman padi berumur 7—15 hari. Hal ini dimaksudkan untuk menghindari rusaknya tanaman. Pada umur tersebut, tanaman padi sudah tahan genangan air. Untuk mina padi, pembesaran ikan menggunakan benih ukuran 15—20 g dengan kepadatan 3—5 ekor per m persegi. Sementara ugadi (udang galah dan padi) menggunakan tokolan dengan berat 4—5 g/ekor dengan kepadatan 10 ekor per m persegi.



Pemberian pakan dan panen ikan
Pemberian pakan ikan dilakukan pada pagi dan sore sebanyak 4% dari berat badannya. Pada saat tanaman padi berumur 1—6 minggu, pakan disebar di antara tanaman padi. Sementara saat umur padi 7 minggu dan seterusnya, pakan disebar di kolam dan di kemalir. Adapun kandungan protein pakan yang diberikan berkisar 30%.
Panen ikan dapat dilakukan tergantung kondisi. Bisa dilakukan  10 hari  sebelum  panen  padi atau  setelah  kanopi  padi sudah  menutup  seluruh permukaan tanah. Cara lain, panen ikan  dilakukan setelah tanaman padi dipanen, jika  varietas padi  berumur  genjah/pendek.