Wikipedia

Hasil penelusuran

25 Juni 2019

Teknis Pemeliharaan Ikan Gurame agar cepat besar

Ikan gurame merupakan salah satu jenis ikan yang memeliki masa pertumbuhan tergolong lambat, sehingga perlu adanya Makanan ikan gurame yang tepat, agar cepat tumbuh besar. Tidak dipungkiri, faktor pemberian makanan atau asupan protein nabati dan hewani yang seimbang ini sangat penting.
Ikan gurame murupakan salah satu budidaya ikan yang menguntungkan. Karena ikan gurame merupakan komoditas ikan yang memiliki harga jual yang tinggi, Berikut makanan ikan gurame yang anda harus tahu agar ikan gurame cepat besar

Pelet

Makanan ikan gurame yang pertama adalah pelet yang mengandung protein hewani sebesar 25% sampai dengan 30%. Dalam pemberian pelet, pilihlah pelet terapung. Untuk memudahkan ikan memakanya.
Anda juga harus memperhatikan nilai gizi yang terkandung dalam pelet, karena akan mempengaruhi tingkat pertumbuhan ikan. Sedangkan ukuran pada pelet dapat disesuaikan dengan mulut ikan.
Cara memberi memberi pakan ikan gurame di lakukan 2x sehari yaitu pagi dan sore.  Makanan tersebut diberikan  sebanyak 2% dari bobot benih. Anda juga tidak boleh memberikan makanan secara berlebihan.
Misalnya, cukup dengan 80% tingkat kekenyangan. Hal tersebut dapat dilihat dari ketika ikan sudah mulai menjauh dari makanan. Jika pemberian makan berlebihan di takutkan akan mengendap dan bisa menjadi racun untuk ikan.
Anda cukup menaburkan pallet pada satu titik kolam dengan sedikit demi sedikit. Anda tidak perlu meyebarkan pelet pada seluru bagian kolam.
Untuk pemberian makan ikan gurame adalah dengan menempatkan jagung di anyaman bambu (0,5 x 0,5 meter). Kemudian di tenggelamkan sekitar 15 cm pada jarak 0,5 meter pada pinggir kolam. Pilihlah tempat dimana ikan berkumpul. Dana tempat yang terlindungi

Daun-Daunan

Untuk menekan biaya dalam pemeliharaan ikan gurame, anda dapat memanfaatkan daun-daun sebagai pakan tambahan. Makanan ini dapat di tambahkan karena sifat ikan gurami yang omnivora.
Anda dapat menambahkan daun-daunan yang dapat di tanam di sekitar kolam. Seperti daun santhe. Daun santhe ini memiliki bentuk mirip daun talas. Daun tersebut yang memiliki ciri yang menonjol daunya, yang tegak keatas lurus dengan tangkainya,
Selain daun santhe, ada juga daun talas. Yang umbi nya dapat di manfaatkan untuk dimakan. Sedangkan daunnya cukup digemari ikan gurame.
Ada juga daun kangkung, daun ketela pohon/ singkong, caisin, daun talas, daun lamtoro, daun papaya, daun pisang, salada air, genjer.
Dan perlu di ingat untuk daun yang mengandung getah, harus di layukan terlebih dahulu seperti daun singkong dan talas. Karena di takutkan akan menganggu kesehatan ikan.

Penerapan Makanan

Anda juga dapat menerapkan makanan sebagai berikut. Seperti umur 10 hari anda dapat memberi dedek halus dan kuning pada telur. Kemudian umur 10 hari sampai 1,5 bulan  bisa rayap ular semut.
Sedangkan  1,5-3,5 bulan dapat diberikan hewani dan daun-daunan. Untuk 3,5 sampai 8 bulan diberikan tumbuhan air. Dan 8-12 bulan diberikan daun-daunan dan  pelet.
Terakhir jika lebih dari 12 bulan tetap daun-daunan dan pelet.  Untuk makanan ikan gurame biar cepat besar anda dapat memberikan juga enzim komplek kira-kira sebanyak kira-kira sebanyak 2 % dari pakan pabrik.

Pemilihan Lokasi kolam


1. Carilah lokasi yang tepat untuk membudidayakan ikan gurame Anda

Hal pertama yang perlu Anda perhatikan dalam membudidayakan ikan gurame adalah mencari lokasi yang tepat. Kolam gurame memang bisa terbuat dari media apa saja.
Budidaya ikan gurame di kolam tembok, budidaya ikan gurame di kolam tanah, dan masih banyak media lainnya. Namun, akan lebih baik lagi jika kolam yang Anda buat mendapatkan sinar matahari secara langsung.

Hal ini tidak lain tidak bukan adalah untuk tujuan menjaga suhu kolam pada 25 atau 28 derajat celcius. Karena pada dasarnya, ikan gurame memiliki habitat asli yaitu hidup pada dataran rendah yang suhunya sekitar 25 hingga 28 derajat celcius.
Itulah sebabnya, budidaya ikan gurame lebih dianjurkan pada dataran rendah dari pada dataran tinggi. Dan setelah melalui proses penelitian, ternyata ikan gurame akan lebih cepat tumbuh pada dataran dengan ketinggian maksimal 800 meter diatas permukaan laut.

2. Pilih Benih ikan Gurame yang sehat

Langkah yang kedua untuk membudidayakan ikan gurame agar cepat besar adalah dengan memilih benih yang sehat. Yang mana ukuran ikan gurame yang sehat adalah memiliki berat kurang lebih 100 gram.
Dan juga umurnya lebih dari satu tahun. Dengan mengikuti cara ini, maka Anda akan siap panen ikan gurame jika beratnya sudah mencapai 500 gram. Dan ikan gurame ini sudah laku dipasaran.
Tips lainnya yaitu, cari benih yang lokasinya tidak jauh dari kolam budidaya Anda. Hal ini bertujuan agar benih ikan gurame yang Anda beli, akan lebih mudah menyesuaikan lingkungan dengan kolam Anda

Karena, bila lokasi pembelian benih terlalu jauh. Dikhawatirkan ikan gurame nantinya akan sulit menyesuaikan diri dengan lingkungan barunya. Yang akan menyebabkan ikan gurame menjadi stress dan mengalami kematian.

3. Keringkan kolam sebelum benih ikan gurame dimasukkan kedalam kolam

Langkah yang ketiga setelah membeli benih, Anda bisa mulai mengeringkan kolam budidaya ikan gurame Anda. Hal ini bertujuan agar ikan gurame Anda bebas dari serangan berbagai penyakit seperti jamur misalnya.
Lakukan pengeringan kolam selama kurang lebih 10 sampai dengan 14 hari. Kemudian beri juga kapur pertanian sebanyak 200 gram setiap meter perseginya. Kemudian endam semua peralatan budidaya ikan gurame Anda pada larutan kaporit selama kurang lebih satu jam. Dan jangan lupa pula untuk dikeringkan setelah itu.
Jika Anda mendapati ikan gurame yang terserang penyakit. Segera pisahkan dengan yang lainnya dari kolam. Dan rendamlah ikan tersebut kedalam larutan garam dapur sebanyak 20 miligram perliter airnya. Rendam selama kurang lebih satu jam. Dan amati lagi bagaimana kondisinya. Jika sudah membaik, maka bisa di lepas lagi kedalam kolam bersama ikan gurame lainnya.




22 Juni 2019

Tips-Tips dalam berbudidaya ikan gurame

cara budidaya ikan gurame
  • Mencari Lokasi Kolam Yang Tepat

Hal pertama yang agar cara budidaya ikan gurame Anda dengan cepat tumbuh besar adalah lokasi pembuatan kolam.
Kolam ikan gurame yang bagus dan baik yaitu kolam yang mendapatkan sinar matahari langsung yang cukup. Hal itu disebabkan ikan gurame mempunyai habitat asli di tempat berdataran rendah yang mana suhunya sekitar 25 sampai 28 derajat celcius.
Jadi memilih lokasi kolam di dataran rendah lebih diutamakan dan baik daripada memilih lokasi kolam di dataran tinggi. Dan setelah diteliti lebih mendalam, ternyata setelah diteliti, ikan gurame akan cepat tumbuh besar di tempat yang memiliki ketinggian maksimal 800 meter di atas permukaan laut.
  • Memilih Benih Ikan Gurame Berkualitas

Langkah selanjutnya bisa dibilang cukup umum, yaitu memilih benih ikan gurame yang sehat. Yang mana dapat dikategorikan sehat adalah ikan gurame yang memiliki berat sekitar 100 gram atau berumur lebih dari setahun.
Dengan mengikuti cara tersebut, Anda akan lebih cepat memanen ikan gurame yang mana biasanya akan siap jual atau panen saat sudah memiliki berat sekitar 500 gram.
Selain itu, carilah juga benih ikan gurame tersebut di tempat yang tidak jauh dengan lokasi Anda membudidayakannya. Hal itu bertujuan supaya benih ikan gurame yang Anda beli dapat lebih mudah beradaptasi dengan lingkungan barunya.
Karena jika tempat Anda membeli benih terlalu jauh dari tempat Anda, dikhawatirkan ikan gurame Anda mengalami kesulitan dalam beradaptasi dan dapat menyebabkan cara budidaya ikan gurame Anda mengalami stress dan kematian.
  • Mengeringkan Kolam Terlebih Dahulu

Cara yang selanjutnya adalah melakukan pengeringan kolam sebelum memasukkan benih gurame baru. Hal ini dilakukan agar benih ikan gurame Anda bisa terhindar dari berbagai macam penyakit ikan gurame seperti jamur dan lain-lain.
Lakukanlah pengeringan kolam selama 10-14 hari dan berilah kapur pertanian sekitar 200 gram per meter persegi. Selain itu, rendamlah semua peralatan yang Anda gunakan untuk cara budidaya ikan gurame Anda ke dalam larutan kaporit kurang lebih setengah jam kemudian keringkan.
Jika anda menemukan ikan gurame yang terserang penyakit, segera pisahkan dan rendamlah dalam larutan garam dapur sekitar 20 miligram per liter air sekitar satu jam.
  • Memberikan Pakan Yang Baik

Pakan yang baik untuk ikan gurame seperti apa sih?, Pakan yang bagus untuk ikan gurame ialah makanan yang mengandung banyak protein baik protein nabati maupun protein hewani. Oleh sebab itu Anda sangat dianjurkan untuk memberi ikan gurame Anda dengan pakan yang memiliki kandungan dua protein tersebut.
Protein hewani merupakan kandungan protein yang bisa membuat ikan gurame Anda cepat tumbuh besar. Hal itu disebabkan ikan gurame membutuhkan setidaknya 25% protein hewani supaya bisa cepat berkembang besar.
Sedangkan untuk protein nabati, Anda dapat memberikan makanan seperti daun kangkung, daun singkong, daun talas dan selada air kepada ikan gurame Anda. Selain itu, Anda juga dapat memberikan enzim komplek sekitar 2% dari pakan pabrik.
Nah itulah tadi artikel yang membahas tentang Cara Budidaya Ikan Gurame, seperti yang kalian tahu bahwa untuk budidaya ikan gurame selain membutuhkan kerjakeras yang kalian butuhkan juga modal yang besar dan lokasi yang cocok dalam mengembangbiakannya. Semoga artikel ini bermanfaat untuk teman-teman sekalian, terima kasih

beberapa penyakit yang Sering Dialami oleh Ikan Gurame:

  • Bintik putih, ciri yang terlihat bila ikan gurame terkena penyakit bintik putih adalah selalu menggosok-gosokan badannya ke dinding kolam dan dasar perairan. Ada juga yang  sering berkumpul di pengisisan air kolam sebab kekurangan oksigen terlarut. Dampaknya terdapat bintik putih pada badannya serta warna tubuh berubah menjadi pucat. sebab ini ditimbulkan oleh parasit yang terdapat di lapisan kulit epidermis. Nama protozoa ini dikenal juga dengan adalah Ichthyophthirius multifillis. Mereka mempunyai ciri identik dengan bulu getarnya. Perlu diketahui juga, jenis penyakit ini sifatnya menular. Proses penularan bisa terjadi oleh beberapa sebab, diantranya kurang makan, suhu air yang rendah serta tertular oleh ikan lain.
  • Myxosporeasis, penyakit ini menyerang pada bagian di insang ikan gurame. Parasit yang menjadi karena adalah Thellohanelus sp dan Henneguya sp. Sifat dari penyakit ini adalah bisa menular dengan melalui perairan. Karena salah satu penyebabnya juga adalah kualitas air yang tidak baikyang ada pada sistem budidaya ikan gurame.
  • Kutu ikan. Dampak yang dibawa oleh Argulus sp ini adalah bagian tubuh gurame akan terjadi pendarahan karena gigitan dari kutu ikan ini. Jika terus dibiarkan tanpa ada penanggulanngan makan akan semakin buruk. Selain itu datangnya kutu ikan juga disebabkan oleh adanya kualitas air yang tidak baik.
  • Columnaris, yaitu penyakit yang bisa menyerang sirip dan insang. Bisa mengakibatkan ikan gurame lemmas, nafsu makan kurang, insang terkelupas sampai sirip rontok. Penyakit ini disebabkan oleh parasite yang dikenal dengan nama Flexybacter columnaris.
  • Trichodina, penyakit ini dapat memberikan dampak yang tidak baik bagi ikan yaitu luka di sekujur tubuh yang terkena. Trichoda sp ialah nama parasit penyakit ini. Parasit ini juga menyerang kedalam bagian sirip dan kulit ikan.

20 Juni 2019

Pengenalan Budidaya Ikan Gurame



 Jenis dan Keunggulan Gurame
a.    Gurame Angsa atau Soang
      Tubuh berwarna putih abu-abu dan bersisik besar. Ukuran tubuh lebih besar dan panjang dibanding jenis lain. Panjang tubuh maksimum 65 cm. Bila dipelihara dengan baik, bobotnya mencapai 2-8 kg/ekor. Pertumbuhan pesat. Telur yang dihasilkan induk betina lebih banyak.

b.  Gurame Purwokerto
    Warna tubuh hitam keabu-abuan. Bobot dan panjang tubuh hampir sama dengan gurame soang. Ciri-ciri yang menonjol adalah pertumbuhannya yang lebih cepat dibanding gurame jenis lainnya.

c.  Gurame Jepun
Warna putih keabu-abuan dan kemerahan. Sisiknya tidak terlalu besar. Berat mencapai 3,5 kg/ekor. Tubuhnya lebih pendek dari jenis lain, maksimum 45 cm.

d.  Gurame Porselen
Tubuh umumnya berwarna keperakan dan merah muda (cerah) dengan ukuran kepala relatif kecil. Gurame porselen mempunyai kemampuan menghasilkan telur yang banyak sehingga baik untuk kegiatan pembenihan. Telur yang dihasilkan mencapai 10.000 butir/ekor induk. Dibanding dengan jenis lain yang hanya mampu menghasilkan telur sekitar 2.000-3.000 butir telur/ekor induk untuk berat tubuh induk yang sama. Berat induk 1,5-2 kg. Gurame porselen paling banyak banyak diminati pembenih gurame sebagai gurame pilihan indukan.

e.  Gurame Blausafir
Warna cerah. Ikan yang telah menjadi induk memiliki panjang mencapai 35 cm. Berat 4 kg/ekor. Jenis ini mampu menghasilkan telur mencapai 5.000 butir per induk.

f.   Gurame Paris
Tubuh berwarna cerah dengan sisik agak halus. Ukuran tubuh lebih kecil dibanding dengan jenis lain. Kemampuannya menghasilkan telur sekitar 5.000-7.000 butir per induk.
 
g.    Gurame Bastar
     Induk gurame bastar, lebih dikenal oleh para pembudidaya sebagai gurame pedaging.  Mempunyai sisik besar dengan warna agak kehitaman. Kepala berwarna putih polos. Oleh karena keunggulannya tersebut, gurame jenis ini dikenal masyarakat sebagai gurame pilihan



Persyaratan Lingkungan Kolam yang Disukai Gurame
GURAME termasuk ikan yang mudah untuk dibudidayakan. Ikan ini bisa hidup di sembarang tempat dengan syarat ketersediaan air yang cukup untuk mengisi wadah pemeliharaan (kolam). Meskipun begitu, pemilihan lokasi yang tepat untuk budidaya juga perlu diperhatikan.

Berikut ini beberapa persyaratan lokasi yang baik untuk budidaya ikan gurame agar budidaya gurame makin mudah diterapkan :

a.    Ketinggian Tempat
Lokasi sebaiknya memiliki ketinggian 20-400 m dpl. Pada ketinggian ini pertumbuhan gurame akan optimal. Bila lokasi di atas kisaran tersebut maka pertumbuhan akan lambat.

b.    Suhu
Gurame tumbuh baik di daerah besuhu 25-28 derajat Celsius. Ikan ini sangat peka terhadap perubahan suhu. Lokasi yang perubahan suhunya terlalu ekstrim akan menyebabkan ikan stress. Perubahan suhu dapat dikendalikan dengan pengaturan volume air. Saat cuaca panas, tinggi air dapat ditingkatkan 10-20 cm dari biasanya. Sementara saat hujan atau suhu dingin, tinggi air dapat diturunkan.

c.    Kualitas Air
Kandungan oksigen terlarut (DO) yang dibutuhkan sekitar 7,8 ppm. Derajat keasaman air (pH) yang ideal adalah 6,5-7,0 dengan nilai kesadahan (Hd) 7.
Kadar oksigen yang terlarut sebenarnya tidak terlalu berpengaruh pada gurame, karena gurame memiliki labirin yang berfungsi mengambil udara.
Air dari sungai atau irigasi bisa dipakai untuk budidaya asalkan tidak tercemar limbah pestisida dan limbah rumah tangga. Karena gurame menyukai air bersih. Air yang berasal dari saluran air sebaiknya diendapkan terlebih dahulu karena dikhawatirkan mengandung kotoran. Kotoran yang bercampur dengan sisa pakan akan mengakibatkan pembusukan. Hal ini akan memicu timbulnya bakteri, parasit dan cacing.

 d.    Ketersediaan Air
Air yang tersedia untuk budidaya harus terjamin dalam jumlah dan kualitas. Pada musim kemarau, masukan dari pengairan diharapkan masih tersedia sehingga tidak mengganggu kegiatan budidaya. Sementara saat hujan, diusahakan agar air tidak berlebih, agar tidak timbul banjir. Ketersediaan air sangat penting dikarenakan kegiatan pembenihan sangat memerlukan air yang relatif cukup banyak.

e.    Kondisi Lingkungan Sekitar Lokasi
Lahan yang hendak digunakan sebaiknya disesuaikan dengan skal usaha yang dilakukan. Untuk pembenihan atau pembesaran, luas lahan akan berbeda. Sebaiknya, lahan yang akan digunakan jauh dari gangguan berbagai aktivitas yang dapat mengganggu kegiatan budidaya, terutama kawasan pabrik dan industri. Selain itu ketersediaan sarana transportasi dan komunikasi yang memadai juga sangat diperlukan.
 
f. Ketersediaan Pakan Gurame
Pakan gurame harus tersedia secara kontinu di lokasi budidaya. Pellet sebagai pakan tambahan dapat didatangkan dari daerah lain. Daun sente sebagai pakan pokok merupakan pakan kegemaran gurame terkadang sulit dicari. Oleh karena itu, sebaiknya para pembudidaya menanamnya di sepanjang pematang kolam

19 Juni 2019

Pemilihan Benih Ikan Gurame yang Baik




     a.    Larva
Larva memiliki bentuk tubuh normal dan merupakan hasil penetasan telur dari induk jantan dan induk betina yang tidak berasal dari satu garis keturunan (inbreeding). Warna badan cokelat kehitaman dan pada bagian perut berwarna putih. Sejak menetas hingga berumur 5 hari, larva cenderung bergerombol, berenang aktif dan berpencar sangat responsif terhadap adanya rangsangan dari luar.

 b.    Benih P-I
Benih yang digunakan berbentuk seperti ikan dewasa dan berasal dari larva hasil penetasan telur dari induk jantan dan betina yang berasal dari satu garis keturunan. Warna badan cokelat kehitaman dan pada bagian perut berwarna putih. Tingkah laku cenderung pasif dan berpencar secara responsif terhadap adanya rangsangan dari luar. Sesekali benih tampak berenang ke permukaan air untuk mengambil oksigen bebas.

c.    Benih P-II
Benih yang digunakan menyerupai ikan dewasa berasal dari benih P-I. Karakteristik hampir sama dengan benih P-I.

 d.    Benih P-III
Benih yang digunakan berbentuk seperti ikan dewasa. Warna badan cokelat kehitaman dan pada bagian perut berwarna putih. Tingkah laku cenderung aktif dan berpencar secara responsif terhadap adanya rangsangan dari luar. Sesekali benih tampak berenang ke permukaan air untuk mengambil oksigen bebas.

e.    Benih P-IV
Benih yang digunakan menyerupai ikan dewasa berasal dari benih P-III. Karakteristik hampir sama dengan benih P-III.
 
 f.    Benih P-V
Benih yang digunakan menyerupai ikan dewasa berasal dari benih P-IV. Karakteristik hampir sama dengan benih P-IV.

Prosedur produksi tiap tahapan



a.     P-I
Pupuk organik 500 gr/m2, kapur 50 gr/m2, padat tebar 100 ekor/m2, pemberian pakan 20% bobot biomass, frekuensi pemberian 2 kali/hari.

b.    P-II
Pupuk organik 500 gr/m2, kapur 50 gr/m2, padat tebar 80 ekor/m2, pemberian pakan 20% bobot biomass, frekuensi pemberian 2 kali/hari.

c.     P-III
Pupuk organik 200 gr/m2, kapur 50 gr/m2, padat tebar 60 ekor/m2, pemberian pakan 10% bobot bio




Penyebab ukuran benih yang dihasilkan tidak seragam

Salah satu faktor keberhasilan dalam kegiatan produksi benih adalah keseragaman benih. Kesesuaian pengelolaan budidaya yang menghasilkan keseragaman benih terletak pada pengelolaan induk, terutama perawatan dan pengelolaan pakan yang baik. Selain itu, induk-induk yang digunakan mempunyai keunggulan serta sesuai dengan pola dan cara pengelolaan yang baik. 
Ukuran benih yang tidak seragam umumnya disebabkan oleh beberapa hal, diantaranya sebagai berikut :
  1. Biasanya ketidakseragaman benih dihasilkan pada perkawinan induk-induk yang tidak layak untuk dijadikan induk, seperti induk cacat dan pemijahan induk tidak terpantau.
  2. Pengaruh pada saat pemeliharaan. Faktor yang mempengaruhinya seperti pengelolaan pakan yang tidak sesuai dari segi kualitas maupun kuantitas.
  3. Persiapan wadah atau kolam yang digunakan. Wadah yang digunakan untuk pemeliharaan sebaiknya terlebih dahulu dipersiapkan, terutama dalam hal penyediaan pakan alami untuk benih.
  4. Faktor kepadatan atau jumlah benih yang ditebar tidak sesuai dengan luasan tempat. Setiap wadah atau kolam yang digunakan mempunyai daya dukung (carrying capacity) tertentu. Bila melebihi batas maksimum, akan sangat berpengaruh terhadap benih dan lingkungan hidup benih sehingga benih tidak berkembang secara normal.

Cara mudah untuk melakukan seleksi benih

Selama ini seleksi benih gurame masih dilakukan secara manual. Bila dilakukan seperti seleksi ikan lainnya, akan mengakibatkan kematian karena luka. Sisik benih gurame sangat peka bila diperlakukan dengan kasar.
Teknik seleksi benih yang dapat digunakan yaitu dengan cara membuat wadah berupa kotak. Pada kotak tersebut, dibuatkan lubang yang ditutup kain halus untuk keluarnya benih. Ukuran lubang tersebut dibuat sesuai dengan ukuran benih yang dikehendaki. Wadah berisi benih sebaiknya ditempatkan pada air yang mengalir, karena sifat ikan selalu mencari dan menentang arus.
Benih yang dihasilkan biasanya tidak seragam meskipun berasal dari satu induk, terlebih bila benih berasal dari pemijahan secara komunal (berkelompok). Agar seragam, dilakukan seleksi benih sesuai dengan ukuran yang telah distandarkan.
          Pemilihan benih bisa dilakukan saat larva (umur 10-14 hari), 1-2 cm (biji oyong), ukuran 2-3 cm (kuku), ukuran 3-4 cm (jempol), 4-6 cm silet, sampai benih ukuran 6-8 cm (korek) yang selanjutnya dilanjutkan pada tahap pembesaran.

Cara mudah menghitung
benih gurame

          Penghitungan benih yang praktis dan efisien bisa dilakukan dengan cara menghitung per lima ekor. Oleh karena kepekaan sisik gurameyang lebioh sensitif dibanding ikan jenis lain, penghitungan benih harus dilakukan dengan menggunakan alat yang halus dan hindarkan kontak langsung dengan benda yang dapat merusak atau melukai benih.
          Penghitungan benih sebaiknya dilakukan dengan kemampuan mata dalam melihat jumlah benih yang tertampung pada alat penghitung benih, seperti sendok makan atau scoopnet.