Ikan merupakan salah satu makanan yang cepat rusak, karena kandungan
protein yang sangat tinggi sehingga menyebabkan bau busuk yang
menyengat. Beberapa ikan, terutama yang berasal dari laut, mengandung
senyawa yang mengandung senyawa penyebab alergi. Untuk menjaga kesehatan
tubuh kita maka sebelum mengkonsumsi ikan kita perlu mengenali
ciri-ciri ikan yang segar dan ikan yang sudah mengalami proses
pembusukan.
Tanda ikan yang sudah busuk :
1. Mata suram dan tenggelam
2. Sisik suram dan mudah lepas
3. Warna kulit suram dengan lendir tebal
4. Insang berwarna kelabu dengan lendir tebal
5. Dinding perut lembek
6. Warna keseluruhan suram dan berbau busuk
Tanda ikan yang masih segar :
1. Daging kenyal
2. Mata jernih menonjol
3. Sisik kuat dan mengkilat
4. Sirip kuat
5. Warna keseluruhan termasuk kulit cemerlang
6. Insang berwarna merah
7. Dinding perut kuat
8. Bau ikan segar
Cara Membedakan Ikan Segar dan Ikan Bermerkuri
Ikan
adalah salah satu makanan sehat yang masih terbilang mudah untuk
ditemukan. Makanan tersebut baik karena mengandung sumber protein,
mikronutrien, dan lemak sehat. Meski begitu, beberapa ikan yang akan
kamu beli mungkin telah mengandung merkuri yang tinggi dan beracun.
Ikan
bermerkuri yang dikonsumsi oleh ibu hamil dapat berbahaya bagi bayi yang
berada di dalam kandungan dan juga dapat menyebabkan masalah pada
sistem sarafnya. Maka dari itu, sangat penting untuk mengetahui cara
membedakan ikan segar dengan ikan bermerkuri agar dapat menghindari
penyakit yang mungkin berbahaya.
Merkuri
sendiri adalah logam berat yang umum berada di alam. Kandungan tersebut
dilepaskan ke lingkungan dengan beberapa cara, seperti disebabkan proses
industri atau peristiwa alam. Kamu dapat terpapar racun apabila sumber
makanan kamu mengandung zat tersebut, seperti yang terdapat dalam ikan.
Lalu, bagaimana cara untuk membedakan ikan segar dan ikan bermerkuri? Berikut beberapa hal yang dapat membedakannya:
-
Kenali Tanda dari Ikan Segar
Salah
satu hal yang dapat kamu lakukan untuk menentukan ikan tersebut segar
atau ikan bermerkuri adalah dengan mengenali tanda-tandanya. Ikan yang
segar mempunyai mata yang bening, berwarna terang, dan aromanya yang
terbilang segar. Jika ikan tersebut berbau asam, maka kemungkinan besar
mengandung merkuri.
-
Hindari Konsumsi Ikan Besar
Merkuri
yang tersebar di laut akan diserap oleh tumbuhan. Setelah itu, tumbuhan
tersebut akan dikonsumsi oleh ikan yang kecil dan akhirnya akan
dikonsumsi oleh ikan yang lebih besar. Maka dari itu, ikan yang besar
lebih banyak terpapar merkuri dibandingkan ikan yang kecil. Lebih banyak
merkuri yang masuk ke tubuh, bahayanya lebih tinggi.
-
Periksa Daftar Ikan dari Pemerintah
Umumnya,
ikan yang bermerkuri jenisnya kurang lebih sama ketika beredar di
pasaran. Pemerintah sering mengeluarkan daftar ikan yang mengandung zat
berbahaya tersebut sehingga jangan kamu beli ketika berbelanja. Batasi
konsumsi ikan tiap minggunya agar jika terkena paparan merkuri tidak
terlalu besar.
-
Konsumsi Ikan Air Tawar
Salah
satu cara menghindari ikan bermerkuri adalah dengan mengonsumsi ikan air
tawar. Hal tersebut karena kandungan tersebut umumnya terdapat pada
ikan laut. Kandungan dari ikan tawar juga tidak jauh berbeda dalam hal
sumber protein dan omega-3. Ikan air tawar terbilang aman dari kandungan
merkuri.
Itulah
beberapa hal yang dapat kamu lakukan untuk membedakan ikan segar dengan
ikan bermerkuri. Selain itu, penting juga untuk melihat tempat kamu
membeli bahan makanan tersebut. Jika ikan yang kamu beli terbilang lebih
murah dibanding harga pasaran, kamu patut curiga tentang itu.
Masyarakat Asia mengenal nikmatnya menyantap tekstur lembut dan halusnya daging ikan mentah. Jika dikonsumsi dalam jumlah wajar dan tidak terlalu sering, ikan mentah dalam hidangan-hidangan tersebut memang membawa manfaat bagi tubuh, karena tinggi kandungan omega-3 dan protein. Namun, jika kamu terlalu sering mengonsumsinya, hati-hati ada bahaya ikan mentah secara jangka panjang yang mengintai.
Masalah
utama dari mengonsumsi ikan mentah terdapat pada parasit yang mungkin
masih melekat pada daging ikan yang belum dimasak itu. Pertama, pada
dasarnya semua makhluk hidup, termasuk ikan, mempunyai parasit. Pada
ikan mentah, parasit yang biasa ditemui adalah bakteri salmonella, yang
akan mati ketika ikan dimasak hingga matang. Sementara pada ikan mentah,
jika pengolahannya tidak tepat, bakteri ini bisa saja masih bersarang
dan masuk ke dalam tubuh ketika dikonsumsi.
Kedua,
parasit dan bakteri yang terdapat pada ikan mentah itu tidak dapat
dilihat secara kasat mata. Ketika kamu datang ke sebuah restoran yang
menyediakan hidangan berbahan dasar ikan mentah, kamu tidak mungkin bisa
memastikan bahwa tidak ada sedikit pun parasit yang tertinggal pada
ikan tersebut.
Jika
tubuh kamu dalam keadaan sehat, konsumsi ikan mentah mungkin tidak akan
menyebabkan masalah kesehatan yang signifikan. Namun, lain halnya jika
tubuh kamu dalam kondisi rentan atau kurang prima. Beberapa hal bahaya
makan ikan mentah berikut ini, yang bisa saja terjadi.
1. Infeksi Parasit
Infeksi
parasit merupakan salah satu masalah utama yang mengintai orang yang
hobi menyantap ikan mentah atau makanan yang tidak dimasak dengan baik.
Dari sekian jenis parasit yang ada pada ikan mentah, ada beberapa yang
tidak menimbulkan gejala serius, tetapi ada pula yang bisa berdampak
buruk terhadap kesehatan dalam jangka panjang.
Liver Flukes misalnya, jenis parasit flatworms ini
banyak menginfeksi mereka yang hidup di negara-negara tropis di Asia,
Afrika, Amerika Selatan, dan Eropa Timur. Parasit ini biasa bersemayam
di dalam organ hati, mengonsumsi darah dan mengakibatkan pembengkakan
hati, infeksi saluran empedu, batu empedu, hingga kanker hati.
Jenis
parasit lain yang juga banyak menginfeksi penyuka ikan mentah adalah
cacing pita. Gejala infeksi cacing pita terbilang ringan, yaitu rasa
tidak nyaman di perut, diare,
konstipasi, dan mudah lelah. Hal ini dikarenakan cacing pita suka
mencuri nutrisi dari usus, terutama vitamin B12. Meski tidak menimbulkan
gejala yang serius, infeksi cacing pita cukup mengerikan karena dapat
tumbuh dalam tubuh manusia hingga mencapai 15 meter. Maka kamu
benar-benar mesti memerhatikan dampak makan ikan mentah ini.
Listeria
merupakan infeksi yang disebabkan oleh bakteri patogen, yang biasa
ditemukan pada ikan mentah. Bakteri ini menyerang bagian usus manusia
dan dalam jangka panjang dapat menyebabkan penyakit serius pada usus.
Scombrotoxin atau keracunan scombroid terjadi
ketika seseorang mengonsumsi ikan yang penanganan tidak baik, sehingga
menyebabkan timbulnya animo biogenik seperti histamin, kadaverina, dan
putresina, sebagai konsekuensi dari pembusukan oleh bakteri dan dampak
makan ikan mentah.
Penanganan dalam hal ini meliputi bagaimana cara penyimpanan dan pengolahan ikan, hingga disajikan. Gejala keracunan scombroid adalah gatal-gatal, sakit kepala, muntah, dan diare.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar