Wikipedia

Hasil penelusuran

10 Maret 2020

mengetahui perbedaaan ikan segar dan busuk

Ikan merupakan salah satu makanan yang cepat rusak, karena kandungan protein yang sangat tinggi sehingga menyebabkan bau busuk yang menyengat.  Beberapa ikan, terutama yang berasal dari laut, mengandung senyawa yang mengandung senyawa penyebab alergi. Untuk menjaga kesehatan tubuh kita maka sebelum mengkonsumsi ikan kita perlu mengenali ciri-ciri ikan yang segar dan ikan yang sudah mengalami proses pembusukan.



Tanda ikan yang sudah busuk :
1. Mata suram dan tenggelam
2. Sisik suram dan mudah lepas
3. Warna kulit suram dengan lendir tebal
4. Insang berwarna kelabu dengan lendir tebal
5. Dinding perut lembek
6. Warna keseluruhan suram dan berbau busuk







Tanda ikan yang masih segar :
1. Daging kenyal
2. Mata jernih menonjol
3. Sisik kuat dan mengkilat
4. Sirip kuat
5. Warna keseluruhan termasuk kulit cemerlang
6. Insang berwarna merah
7. Dinding perut kuat
8. Bau ikan segar



Cara Membedakan Ikan Segar dan Ikan Bermerkuri

Ikan adalah salah satu makanan sehat yang masih terbilang mudah untuk ditemukan. Makanan tersebut baik karena mengandung sumber protein, mikronutrien, dan lemak sehat. Meski begitu, beberapa ikan yang akan kamu beli mungkin telah mengandung merkuri yang tinggi dan beracun.
Ikan bermerkuri yang dikonsumsi oleh ibu hamil dapat berbahaya bagi bayi yang berada di dalam kandungan dan juga dapat menyebabkan masalah pada sistem sarafnya. Maka dari itu, sangat penting untuk mengetahui cara membedakan ikan segar dengan ikan bermerkuri agar dapat menghindari penyakit yang mungkin berbahaya.

Merkuri sendiri adalah logam berat yang umum berada di alam. Kandungan tersebut dilepaskan ke lingkungan dengan beberapa cara, seperti disebabkan proses industri atau peristiwa alam. Kamu dapat terpapar racun apabila sumber makanan kamu mengandung zat tersebut, seperti yang terdapat dalam ikan.

Lalu, bagaimana cara untuk membedakan ikan segar dan ikan bermerkuri? Berikut beberapa hal yang dapat membedakannya:
  1. Kenali Tanda dari Ikan Segar

Salah satu hal yang dapat kamu lakukan untuk menentukan ikan tersebut segar atau ikan bermerkuri adalah dengan mengenali tanda-tandanya. Ikan yang segar mempunyai mata yang bening, berwarna terang, dan aromanya yang terbilang segar. Jika ikan tersebut berbau asam, maka kemungkinan besar mengandung merkuri.

  1. Hindari Konsumsi Ikan Besar

Merkuri yang tersebar di laut akan diserap oleh tumbuhan. Setelah itu, tumbuhan tersebut akan dikonsumsi oleh ikan yang kecil dan akhirnya akan dikonsumsi oleh ikan yang lebih besar. Maka dari itu, ikan yang besar lebih banyak terpapar merkuri dibandingkan ikan yang kecil. Lebih banyak merkuri yang masuk ke tubuh, bahayanya lebih tinggi.
  1. Periksa Daftar Ikan dari Pemerintah

Umumnya, ikan yang bermerkuri jenisnya kurang lebih sama ketika beredar di pasaran. Pemerintah sering mengeluarkan daftar ikan yang mengandung zat berbahaya tersebut sehingga jangan kamu beli ketika berbelanja. Batasi konsumsi ikan tiap minggunya agar jika terkena paparan merkuri tidak terlalu besar.
  1. Konsumsi Ikan Air Tawar

Salah satu cara menghindari ikan bermerkuri adalah dengan mengonsumsi ikan air tawar. Hal tersebut karena kandungan tersebut umumnya terdapat pada ikan laut. Kandungan dari ikan tawar juga tidak jauh berbeda dalam hal sumber protein dan omega-3. Ikan air tawar terbilang aman dari kandungan merkuri.

Itulah beberapa hal yang dapat kamu lakukan untuk membedakan ikan segar dengan ikan bermerkuri. Selain itu, penting juga untuk melihat tempat kamu membeli bahan makanan tersebut. Jika ikan yang kamu beli terbilang lebih murah dibanding harga pasaran, kamu patut curiga tentang itu.

Dampak mengkonsumsi Ikan Mentah
Masyarakat Asia mengenal nikmatnya menyantap tekstur lembut dan halusnya daging ikan mentah. Jika dikonsumsi dalam jumlah wajar dan tidak terlalu sering, ikan mentah dalam hidangan-hidangan tersebut memang membawa manfaat bagi tubuh, karena tinggi kandungan omega-3 dan protein. Namun, jika kamu terlalu sering mengonsumsinya, hati-hati ada bahaya ikan mentah secara jangka panjang yang mengintai.
 
Masalah utama dari mengonsumsi ikan mentah terdapat pada parasit yang mungkin masih melekat pada daging ikan yang belum dimasak itu. Pertama, pada dasarnya semua makhluk hidup, termasuk ikan, mempunyai parasit. Pada ikan mentah, parasit yang biasa ditemui adalah bakteri salmonella, yang akan mati ketika ikan dimasak hingga matang. Sementara pada ikan mentah, jika pengolahannya tidak tepat, bakteri ini bisa saja masih bersarang dan masuk ke dalam tubuh ketika dikonsumsi.

Kedua, parasit dan bakteri yang terdapat pada ikan mentah itu tidak dapat dilihat secara kasat mata. Ketika kamu datang ke sebuah restoran yang menyediakan hidangan berbahan dasar ikan mentah, kamu tidak mungkin bisa memastikan bahwa tidak ada sedikit pun parasit yang tertinggal pada ikan tersebut. 

Jika tubuh kamu dalam keadaan sehat, konsumsi ikan mentah mungkin tidak akan menyebabkan masalah kesehatan yang signifikan. Namun, lain halnya jika tubuh kamu dalam kondisi rentan atau kurang prima. Beberapa hal bahaya makan ikan mentah berikut ini, yang bisa saja terjadi.
1. Infeksi Parasit
Infeksi parasit merupakan salah satu masalah utama yang mengintai orang yang hobi menyantap ikan mentah atau makanan yang tidak dimasak dengan baik. Dari sekian jenis parasit yang ada pada ikan mentah, ada beberapa yang tidak menimbulkan gejala serius, tetapi ada pula yang bisa berdampak buruk terhadap kesehatan dalam jangka panjang.

Liver Flukes misalnya, jenis parasit flatworms ini banyak menginfeksi mereka yang hidup di negara-negara tropis di Asia, Afrika, Amerika Selatan, dan Eropa Timur. Parasit ini biasa bersemayam di dalam organ hati, mengonsumsi darah dan mengakibatkan pembengkakan hati, infeksi saluran empedu, batu empedu, hingga kanker hati.

Jenis parasit lain yang juga banyak menginfeksi penyuka ikan mentah adalah cacing pita. Gejala infeksi cacing pita terbilang ringan, yaitu rasa tidak nyaman di perut, diare, konstipasi, dan mudah lelah. Hal ini dikarenakan cacing pita suka mencuri nutrisi dari usus, terutama vitamin B12. Meski tidak menimbulkan gejala yang serius, infeksi cacing pita cukup mengerikan karena dapat tumbuh dalam tubuh manusia hingga mencapai 15 meter. Maka kamu benar-benar mesti memerhatikan dampak makan ikan mentah ini.

2. Listeria
Listeria merupakan infeksi yang disebabkan oleh bakteri patogen, yang biasa ditemukan pada ikan mentah. Bakteri ini menyerang bagian usus manusia dan dalam jangka panjang dapat menyebabkan penyakit serius pada usus.

3. Keracunan Scombroid
Scombrotoxin atau keracunan scombroid terjadi ketika seseorang mengonsumsi ikan yang penanganan tidak baik, sehingga menyebabkan timbulnya animo biogenik seperti histamin, kadaverina, dan putresina, sebagai konsekuensi dari pembusukan oleh bakteri dan dampak makan ikan mentah.
Penanganan dalam hal ini meliputi bagaimana cara penyimpanan dan pengolahan ikan, hingga disajikan. Gejala keracunan scombroid adalah gatal-gatal, sakit kepala, muntah, dan diare.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar