Tahap Bahan Yang Digunakan Untuk Pengisi Kolam Kultur Nutrisi
– Dalam hal ini ikan lele ialah komoditas ikan yang paling banyak
dibudidayakan di Indonesia dengan ciri tubuh yang sudah umum diketahui
juragan-juragan. Yang dalam hal ini ya betul, licin dan berkumis.
Ikan
lele menarik minat masyarakat karena jika memeliharanya itu
menguntungkan dan menjanjikan. Selain mudah, ikan lele juga dapat
dibudidayakan di lahan terbatas. Seperti di teras atau pekarangan rumah
menggunakan kolam terpal.
Nah bagi pemula yang ingin sukses dalam
menekuni budidaya ikan lele ini, kalian memerlukan perhatian khusus
terhadap berbagai faktor yang mempengaruhi tingkat keberhasilan
pembudidayaan ikan lele ini. Seperti teknik pembibitan, kolam yang
digunakan, pemberian pakan dan teknik perawatan.
Nah dalam artikel kali kami akan
menjelaskan bahan-bahan yang akan dibutuhkan dalam mengisi kolam lele
dengan kultur bisa dibagi menjadi beberapa tahap yaitu:
Tahap Pertama
Adapun tahap pertama yang diantaranya yaitu:
- Siapkan media berupa kotoran ayam kering, cacahan jerami kering, cacahan bonggol pisang, tanah atau kompos masing-masing setebal 10 cm, media tersebut tidak dicampur “penempatannya terpisah”.
- Semprotkan starter probiotik organik miracle green yang telah diencerkan 10 cc per liter air ke masing-masing media hingga rata. Tambahkan gula merah cair 10 cc “1-2 sendok makan”, penyemprotan sebaiknya dilakukan pada sore hari “setelah pukul 15.00”.
- Tempatkan media di lokasi yang terlindung dari hujan, tetapi tetap terbuka selama 24 jam.
- Masukkan masing-masing medi kedalam karung lalu letakkan di dasar kolam nutrisi, pengaturan urutan penempatan media di dasar kolam kultur nutrisi sebagai berikut:
- Karung yang berisi kotoran ayam berada di bagian yang paling dasar kolam.
- Karung yang berisi cacahan jerami berada di urutan kedua dari dasar kolam.
- Karung yang berisi cacahan batang dan bonggol pisang berada di urutan ketiga dari dasar kolam.
- Karung yang berisi kotoran kambing atau sapi yang telah dicampur dengan tanah dengan perbandingan 1:1 berada di bagian paling atas.
- Taburkan water stabilizer ke dalam kolam sebanyak 3-5 kg/m3 air.
Tahap Kedua
Adapun tahap kedua yang diantaranya yaitu:
- Siapkan cacahan batang atau bonggol pisang, cacahan jerami kering, serta cacahan sayuran dan buah, kebutuhannya sebanyak 5 kg/m3.
- Semprot dengan formula starter dengan dosis 10 cc yang dilarutkan dengan satu liter air dan ditambah 1-2 sdm gula merah cair.
- Masukkan media tersebut ke dalam waring atau jaring agar bisa diangkat kembali, masukkan ke dalam kolam.
- Berbagai bahan campuran ini dapat memunculkan pakan alami, selain itu akan terjadi reaksi kimiawi dan menghasilkan hormon, enzim, mineral dan vitamin.
- Isi kolam untuk pertama kali hingga ketinggian maksimal, kedalaman kolam 1,5 meter dengan pengisian air maksimum 1,45 meter, pastikan kolam terlindung dari air hujan, tetapi sinar matahari dapat masuk “menggunakan atap plastik bening, tambahkan aerator di kolam kultur nutrisi”.
- Untuk pertama kalinya diamkan air di kolam kultur nutrisi tergenang selama 30 hari setelah itu air dapat dipakai atau dialirkan ke kolam pengayaan nutrisi.
Berdasarkan
pengalaman penulis, cacahan sayuran dan buah-buahan akan hancur atau
habis setelah 14-21 hari. Jika sudah habis, media tersebut harus segera
ditambahkan ke dalam kolam. Cara penambahannya mengikuti aturan di atas
yakni semprotkan terlebih dahulu starter probiotik organik, lalu
masukkan ke dalam kolam.
Salah satu kunci keberhasilan budidaya
lele dengan sistem probiotik organik ialah adanya kolam kultur nutrisi.
Kolam kultur nutrisi berguna untuk menumbuhkan berbagai hormon, enzim,
mineral dan vitamin yang telarut dalam air. Selain itu kolam kultur
nutrisi juga berfungsi menumbuhkan pakan alamiah berupa rotifera.
Rotifera
sendiri merupakan pakan alami yang diperlukan lele, khususnya larva,
lele untuk mempercepat pertumbuhan dan mempertahankan kesehatan,
khususnya saat menghadapi perubahan cuaca “extrem weather”, water
stabilizer probiotik organik dapat memunculkan rotifera di kolam kultur
nutrisi.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar