Wikipedia

Hasil penelusuran

30 Oktober 2018

Manajemen pengelolaan Usaha Budidaya IKan


Dalam memulai suatu usaha perikanan perlu memahami benar enam aspek yang senantiasa terkait dengan berjalannya suatu usaha. Dalam keenam aspek tersebut menyatakan beberapa hal yang terus mendukung usaha tersebut untuk dapat berproduksi, aspek tersebut antara lain:
1. Aspek Pasar dan Pemasaran
Produk yang direncanakan pada saat ini,
-          Komposisi dan perkembangan permintaan produk dari masa lampau hingga sekarang,
-          Produk permintaan dimasa mendatang,
-          Kemungkinan persaingan dalam pemasaran
-          Peran pemerintah dalam menunjang perkembangan pemasaran produk.

2. Aspek Produksi, Teknis dan Teknologi
- Kapasitas produksi
- Jenis teknologi
- Peralatan produksi (sarana dan prasarana)
- Penentuan lokasi dan letak usaha
- Pengadaan bahan baku dan fasilitas pendukung

3. Aspek Manajemen dan Sumberdaya Manusia
- Jenis dan jumlah Tanaga Kerja
- Kualifikasi Tenaga Kerja
- Sumber pengadaan
- Jenis dan jumlah nilai balas jasa Tenaga kerja 

4. Aspek Finansial dan Ekonomi
- Perhitungan anggaran investasi
- Struktur dan sumber pembiayaan
- Prospek untuk meningkatkan keuntungan
- Manfaat makro ekonomi :
- Pendapatan devisa Negara
- Penghematan devisa
- Menciptakan lapangan Tenaga Kerja baru
- Memperoleh pendapatan pajak Negara

5. Aspek Lingkungan
- Dampak terhadap lingkungan social
- Dampak terhadap lingkungan hidup

6. Aspek Yuridis
-          Akte perusahaan yang telah disahkan oleh Departemen Kehakiman
-          Surat ijin usaha perikanan (TPUPI/ SIUP/ SITU) oleh Dinas Perikanan atau Perijinan Satu Atap
-          Perijinan Usaha Kecil Mikro (IUMK) di Kecamatan
-          Surat Keterangan atau Domisili Usaha dari RT/ RW atau Kelurahan
-          Izin lokasi/ pembebasan tanah oleh kepala daerah
-          Sertifikat tanah oleh Badan Pertanahan
-          Izin mendirikan bangunan (IMB) oleh Pekerjaan Umum (apabila diperlukan)
- Surat persetujuan usaha dari Bank, proposal maupun rekening akfif bila menggunakan fasilitas Bank


Faktor Penghambat Keberhasilan Usaha :
-          Sulit memasarkan produksi ke menguntungkan
-          Sulit mengadakan bahan baku dalam mutu, harga, dan jadwal yang diperlukan
-          Sulit pengadaan tenaga ahli/inti untuk operasi usaha
-          Kapasitas produksi tidak semestinya, sehingga terjadi pemborosan biaya produksi (segi keuangan tidak menguntungkan)

Usaha adalah suatu kegiatan yang dapat direncanakan dan dilaksanakan dalam satu bentuk kesatuan dengan mempergunakan sumber-sumber untuk mendapatkan benefit (keuntungan). Kegiatan-kegiatan tersebut dapat berbentuk invesatsi, misalnya bangunan, kolam air laut, karamba jaring apung dan lain-lain. Sumber-sumber yang dipergunakan dalam pelaksanaan usaha dapat berbentuk barang-barang modal seperti tanah, bahan baku, tenaga kerja dan waktu.

Sumber-sumber tersebut dapat dianggap sebagai barang atau jasa konsumsi yang dikorbankan dimasa sekarang untuk memperoleh benefit dimasa yang akan dating. Benefit terebut dapat berbentuk tingkat konsumsi yang lebih besar, penembahan kesempatan kerja, perbaikan tingkat pendidikan dan lain-lain. Suatu usaha dapat dinyatakan berakhir bila sudah pasti atau diduga tidak memberikan benefit/ keuntungan lagi.

Analisa Usaha :
·    Merupakan pemeriksaan keuangan untuk mengetahui sejauh mana keberhasilan yang telah dicapai selama usaha itu berkembang.
·        Merupakan yang dapat memperlihatkan pertimbangan biaya dan tingkat pengembalian serta keuntungan dari modal dalam usaha

I. Investasi
·         Alokasi dana untuk penggunaan sarana dan prasarana produksi
·         Kegiatan yang dilakukan dengan memanfaatkan pengeluaran kas pada waktu  sekarang dengan tujuan untuk menghasilkan laba yang diharapkan dimasa dating
·         Aktivitas yang berkaitan dengan usaha penarikan sumber-sumber yang dipakai untuk mengadakan barang modal pada saat sekarang dan dengan modal tersebut akan dihasilkan produk baru dimana yang akan datang

II. Biaya Produksi / Operasional
1. Biaya Tetap (Fixed Cost)
·         Seluruh jenis biaya yang selama satu periode produksi, tetap jumlahnya dan tidak berubah
·         Biaya tidak berubah meskipun volume produksi berubah
·         Biaya yang dikeluarkan bila produksi nol atau walaupun tidak menghasilkan produksi

2. Biaya Variabel (Variabel Cost)
·         Jenis biaya yang dikeluarkan bersamaan dengan  naik -  turun volume kegiatan, bila produksi bertambah maka biaya variabel bertambah dan sebaliknya.
·         Biaya yang dikeluarkan bila berproduksi

III. Penerimaan dan Pendapatan
  1. Penerimaan adalah seluruh unit produksi yang dapat dinilai dengan rupiah
  2. Pendapatan terdiri dari :
·         Pendapatan kotor (marginal) seluruh penerimaan dikurangi biaya tetap dan biaya variabel
·         Pendapatan bersih disebut keuntungn atau laba yang telah dikurangi biaya bunga dan pajak

IV. Break Event Point  (BEP)
·         Merupakan suatu nilai dimana hasil penjualan produksi yang sama dengan biaya produksi, sehingga pengeluaran sama dengan pendapatan
·         Pada saat ini pengusaha mengalami impas, tidak untung dan tidak rugi

Tidak ada komentar:

Posting Komentar