Membudidayakan ikan koki sebenarnya sangat mudah. Kita perlu
menyiapkan beberapa perlengkapan untuk budidaya ikan ini dan mempelajari
bagaimana cara membudidayakan ikan koki ini. Oleh karena itu, para
pecinta ikan koki bisa melakukan budidaya sendiri tanpa bantuan orang
lain. Berikut cara membudidayakan ikan koki ini.
Setelah air dimasukkan ke dalam akuarium, selanjutnya kita dapat menambahkan tanaman eceng gondok di dalam akuarium guna menempelkan telur ikan dan dapat meningkatkan rangsangan pemijahan.
Sedangkan, ciri-ciri ikan koki betina yang sudah siap untuk dipijahkan antara lain adalah ikan koki betina akan mengeluarkan cairan berwarna kuning jika perutnya diurut, perutnya agak buncit, dan ukuran dubur besar dan bulat.
Setelah kedua ikan koki tersebut melakukan perkawinan, sang induk ikan akan mengeluarkan telur dan sperma nya, serta kedua ikan tersebut tidak akan melakukan kejar-kejaran lagi.
Setelah melakukan pemijahan, kita harus memisahkan kedua induk tersebut dari telur-telur yang sudah dikeluarkan. Karena kemungkinan besar indukan ikan akan berusaha memakan telur-telut tersebut jika ikan sedang lapar.
Menyediakan Akuarium
Dalam budidaya ikan mas koki ini dapat kita lakukan di dalam akuarium. Hal yang perlu dilakukan adalah menyiapkan berbagai perlengkapan yang dibutuhkan dan perlengkapan yang paling penting tentu saja akuarium itu sendiri. Sediakanlah akuarium yang berukuran 80 cm untuk panjangnya, 40 cm untuk lebarnya, dan 40 cm untuk tingginya. Akuarium yang perlu disediakan sebanyak empat akuarium.Mengisi Air ke Akuarium
Isi akuarium dengan air dengan ketinggian sekitar 20 cm. Namun sebelum di masukkan ke dalam akuarium, air sebaiknya diendapkan terlebih dahulu agar kadar ph air menurun. Kadar ph yang bagus untuk membudidayakan ikan koki sekitar 7,2 -7,4, sedangkan suhu air sekitar 24-26 derajat selsius, kandungan oksigen sekitar 2-5 ppm, kandungan co2 maksimal 10 ppm, dan nitrit maksimal 0,2. Khusus untuk oksigen dalam air ketersediaannya harus stabil. Untuk menyetabilkan oksigen air akuarium, kita bisa menggunakan aerator.Setelah air dimasukkan ke dalam akuarium, selanjutnya kita dapat menambahkan tanaman eceng gondok di dalam akuarium guna menempelkan telur ikan dan dapat meningkatkan rangsangan pemijahan.
Menyeleksi Ikan Koki
Untuk pemijahan ikan koki, kita perlu untuk menyeleksi indukannya dan indukan yang dipilih harus memiliki kondisi kesehatan yang baik, lincah, dan sudah masak telur. Untuk ciri-ciri ikan koki jantan yang sudah siap untuk dipijahkan antara lain adalah ikan akan mengeluarkan cairan berwarna putih susu jika perutnya di urut, terdapat benjolan kecil berwarna putih di bagian tutup insang atau terkadang di jari pertama sirip yang di dada, dan dubur berbentuk oval dan kecil.Sedangkan, ciri-ciri ikan koki betina yang sudah siap untuk dipijahkan antara lain adalah ikan koki betina akan mengeluarkan cairan berwarna kuning jika perutnya diurut, perutnya agak buncit, dan ukuran dubur besar dan bulat.
Sistem Pemijahan Ikan Koki
Untuk pemijahan ikan koki, perbandingan antara ikan jantan dengan ikan betina adalah 1 : 2 atau dapat dikatakan bahwa ikan koki betina jumlahnya lebih banyak dibandingkan dengan ikan koki jantan. Ketika kita melakukan pemijahan pada ikan koki, kita perlu bersabar untuk menunggu karena proses pemijahannya akan berlangsung cukup lama. Karena induk jantan dan betina akan saling berkejar-kejaran ketika kedua ikan koki tersebut akan melakukan perkawinan.Setelah kedua ikan koki tersebut melakukan perkawinan, sang induk ikan akan mengeluarkan telur dan sperma nya, serta kedua ikan tersebut tidak akan melakukan kejar-kejaran lagi.
Setelah melakukan pemijahan, kita harus memisahkan kedua induk tersebut dari telur-telur yang sudah dikeluarkan. Karena kemungkinan besar indukan ikan akan berusaha memakan telur-telut tersebut jika ikan sedang lapar.
Penetasan Telur Ikan
Proses penetasan telur-telur ikan koki biasanya berlangsung sekitar 2-4 hari. Dari sekian telur yang dihasilkan oleh ikan koki, biasanya terdapat beberapa telur yang tidak dapat menetas. Telur yang tidak bisa menetas biasanya akan membusuk dan berjamur. Ambil telur yang membusuk tersebut agar tidak mengotori air akuarium
Setelah telur-telur itu menetas, kita harus benar-benar memperhatikan
kondisi air akuarium karena anakan ikan atau larva sangat rentan sekali
mati. suhu air yang diperbolehkan antara 24-28 derajat celcius. Selain
itu, ketersediaan oksigen juga perlu diperhatikan dan jika perlu gunakan
aerator untuk menambah oksigen dalam air.
Ketika pertama kali menetas, larva memiliki butiran kuning yang menempel di sekitar mulut. Butiran kuning ini merupakan makanan untuk larva itu sendiri. Jika butiran kuning ini sudah habis, kita baru bisa memberikan makanan untuk larva ini kuning telur ayam yang sudah direbus dan di potong kecil-kecil
Ketika pertama kali menetas, larva memiliki butiran kuning yang menempel di sekitar mulut. Butiran kuning ini merupakan makanan untuk larva itu sendiri. Jika butiran kuning ini sudah habis, kita baru bisa memberikan makanan untuk larva ini kuning telur ayam yang sudah direbus dan di potong kecil-kecil
Tidak ada komentar:
Posting Komentar