Wikipedia

Hasil penelusuran

28 Juni 2018

Teknis Budidaya Ikan Gurame


Salah satu ikan yang berpotensi  untuk di budidayakan adalah ikan gurame.  Ikan gurame di Indonesia sangat digemari karena kualitas dagingnya yang empuk, tebal dan tentunya enak. Ikan gurame dengan harga yang cukup mahal sangat sebanding dengan umur budidayanya yang cukup lama, ikan ini menjadi santapan papan atas jenis ikan air tawar mengalahkan ikan nila dan mujair.  Dalam proses budidaya ikan gurame tentunya ada teknik tersendiri untuk ikan gurame yang di budidayakan tersebut bisa cepat besar dan cepat di panen.
 Budidaya ikan gurameagar  cepat besar tentunya harus memperhatikan kolam dan air untuk media budidaya. Usahakan kolam tidak tertutup oleh atap ataupun pohon pohon yang rindang, kolam terkena sinar matahari langsung agar air bisa berwarna hijau mengandung banyak alga hijau dan plankton air seperti habitat asli ikan gurame. Ikan gurame sangat cocok di budidayakan di dataran rendah dengan suhu 25-28 derajat, akan tetapi tidak menutup kemungkinan juga untuk dibudidayakan di  dataran tinggi. Agar ikan gurame cepat besar yang pelu di perhatiakan pertama tentunnya letak kolam yang terkena sinar, warna air hijau dan suhu berkisar 25 28 derajat.
Pemilihan Bibit Budidaya Ikan Gurame
Dalam budidaya ikan gurame sangat berbeda sekali dengan budidaya pendederan ikan gurame, dalam segmen pembesaran benih yang kita beli kurang lebih berbobot seratus gram dengan umur pada segmen pendederan sudah berjalan satu tahun lamanya.  Perlu diperhatikan pula kesehatan bibit tersebut, tidak ada yang terkena jamur dan luka. Dengan demikian Anda akan lebih cepat dalam proses pembesaran ikan karena ikan sehat dengan ukuran sudah agak besar lebih mudah untuk dipelihara. Tingkat kematian bisa di minimalisir dan ikan siap dipanen saat berat berkisar lima kali lipat dari berat awal tebar atau sesuai dengan kebutuhan konsumen.


Persiapan Air Budidaya Ikan Gurame
Sebelum bibit gurame di tebar tentunya air harus di persiapkan terlebih dahulu, buat air didalam kolam beton, tanah maupun terpal menjadi seperti habitat asli ikan gurame. Persiapan air kurang lebih memakan waktu satu minggu, dilakukan dengan cara pemupukan air atau aplikasi probiotik untuk mempercepat pertumbuhan plankton serta biota air lainnya di dalam kolam. Ketika air sudah berwarna hijau, plankton dan biota air lainnya tumbuh di air itu ditandakan air sudah siap untuk di tebar bibit gurame.

Penebaran Benih Budidaya Ikan Gurame
Usahakan penebaran dilakukan di pagi hari sebelum jam 9 pagi, dilakukan adaptasi air dulu sebelum bibit di masukkan di kolam. Adaptasi dilakukan dengan cara memasukkan tong tempat bibit gurame kedalam kolam selama kuarang lebih lima belas menit. Kemudian baru bibit dikeluarkan pelan pelan.

Pemberian Pakan Pada Budidaya Ikan Gurame
Pakan diberikan tiga hari paska penebaran bibit gurame, pakan yang diberikan adalah pakan yang mengandung protein nabati dan hewani.  Untuk mempermudahkan pembudidaya gurame tentunya pakan yang paling mudah didapatkan adalah pellet pabrikan, Kadar protein yang diberikan untuk ikan gurame paling bagus adalah berkisar dari tiga puluh sampai empat puluh persen. Yang perlu diketahui oleh pembudidaya bahwa pada budidaya ikan gurame tidak seperti ikan lele yang bisa seratus persen diberi pakan pellet pabrikan. Untuk ikan gurame antara pakan pabrikan/pellet dengan pakan alami (nabati) harus seimbang, hal itu dikarenakan untuk menjafa kualitas daging ikan gureme agar tidak lembek dan menyusut saat di masak nantinya.
Jam pemberian pakan budidaya ikan gurame harus konsisten dan teratur, diusahakan pemberian pakan setelah kolam atau air terkena sinar matahari sampai tidak terkena matahari. Yaitu berkisar jam 8 sampai jam 5 sore. Pemberian pakan lebih baik sedikit tapi sering dari pada sekaligus banyak tapi hanya 2 kali pemberian pakan.
Pakan nabatai ada banyak disekitar lingkungan kita yaitu dedaunan atau sayur-sayuran seperti daun singkong dan sejenisnya. Semua itu bisa kita berikan untuk santapan nabati ikan gurame yang kita budidayakan.

Pengawasan Budidaya Ikan Gurame
Pengawasan wajib dilakukan oleh setiap budidaya ikan gurame, yaitu mengawasi ikan guarem dari serangan bianatang lainnya yang bersala dari luar kolam, hal itu bisa di cegah sebelumnya dengan memberikan jarring di sekeliling kolam. Pengawasan lainnya adalah pengawasan terhadap perubahan warna air, tingkah laku ikan dan penyakit – penyakit ikan. Semua harus di awasi dan diperhatikan secara maksimal agar bisa ditangani secepat mungkin apabila terjadi sesuatu yang tidak kita harapkan pada budidaya ikan gurame nantinya. Budidaya ikan gurame agar cepat besar memang membutuhkan pengawasan yang cukup ekstra karena untuk berbudidaya ikan gurame tentunya dikeluarkan modal yang tidak sedikit, untuk itu semua harus kita pikirkan secara baik dan matang

Kiat pengendalian hama penyakit ikan gurami

Kolam pemeliharaan sebaiknya dikeringkan terlebih dahulu selama 10-14 hari dan diberi kapur pertanian sebanyak 100-200 gram/m². Semua peralatan sebaiknya direndam dalam larutan kaporir 15-20 mg/liter selama 24 jam kemudian dijemur hingga kering. Ikan gurami yang akan dipelihara sebaiknya direndam dalam larutan disinfektan selama 30-60 menit. Larutan yang biasa digunakan untuk merendam ikan gurami tersebut adalah betadin dengan konsentrasi 50-200 mg/liter. Perendaman ikan gurami bisa juga menggunakan larutan formalin 100-200 mg/liter selama 1-3 jam. Untuk menjaga serangan hama maupun penyakit selama masa pemeliharaan, bisa ditambahkan garam pada kolam pemeliharaan sebanyak 400 gram/m³/bulan. Selain itu, pemberian vaksin melalui pakan setiap 1-1,5 bulan juga sangat berperan mencegah serangan hama penyakit. Pemberian vaksin dilakukan menggunakan vaksin Aeromonas hydrophila 10sel/ml sebanyak 20 ml/kg pakan. Ikan yang terserang jamur segera ditangkap dan direndam dalam larutan garam dapur dengan konsentrasi 20 mg/liter selama 1 jam atau menggunakan larutan malachite green oxalat dengan konsentrasi 1 mg/liter selama 1 jam.

Memacu Pembesaran Ikan Gurami

Beberapa hal yang dapat dilakukan untuk mempercepat pembesaran ikan gurami:
  1. Kolam pemeliharaan sebaiknya dibuat lebih dalam karena karakter ikan gurami yang lebih menyukai untuk melakukan pergerakan ke arah vertikal.
  2. Tempat memeliharaan sebaiknya dilaukan pada tempat yang terbuka dengan jumlah oksigen terlarut tinggi.
  3. Kolam pemeliharaan harus dijaga kebersihannya.
  4. Gerakan lamban yang menjadi sifat dasar ikan gurami menjadikannya tidak dominan dalam perebutan pakan dengan ikan-ikan lain. Sehingga lebih disarankan untuk memelihara ikan gurami dengan sistem monokultur.
  5. Agar pakan yang diberikan lebih efisien, sebaiknya gunakan pakan terapung agar ikan gurami yang memiliki karakter bergerak lambat memiliki cukup waktu untuk memakan pakan yang diberikan. Jika menggunakan pakan tenggelam, dikhawatirkan pakan akan tenggelam sebelum ikan gurami memakannya. Pemberian pakan sebaiknya dilakukan dengan frekuensi lebih sering, dengan volume sedikit demi sedikit

Tidak ada komentar:

Posting Komentar