Ikan patin sudah mulai populer di hampir
seluruh wilayah tanah air. Ada beberapa metode budidaya pembesaran ikan patin
antara lain karamba, KJA, serta di kolam tanah baik itu kolam dangkal maupun di
kolam dalam. Diantara metode-metode budidaya pembesaran ikan patin tersebut,
budidaya dikolam dalam adalah yang paling unggul karena dapat meningkatkan
produksi sampai 2 (dua) kali lipat serta dapat memperbaiki kualitas daging ikan
patin itu sendiri, yaitu mencegah daging patin berbau lumpur mengingat sifat
patin yang membawa makanannya ke dasar lumpur. Dengan kolam yang dalam, pakan
langsung cepat masuk ke mulutnya. Sebaliknya apabila kolam tidak dalam, maka
lumpur akan termakan ikan patin.
Kualitas Air Persyaratan kualitas air untuk budidaya pembesaran ikan
patin adalah :
a. Suhu antara 25-32oC dengan
pH 5-9;
b. Kadar ammoniak (NH3) < 0,01 mg/l;
c. Kecerahan kolam hingga 50 cm;
d. Perairan agak tenang;
e. Kadar oksigen minimum 4 mg/liter air;
f. Kandungan karbondioksida kurang dari 5 mg/liter.
Sarana
a.
Benih Ukuran benih yang
digunakan 3 - 6 inchi, bobot 16-20 gr dengan kepadatan 33 ekor/m2.
b.
Pakan Pakan buatan dengan
kandungan protein >25%.
c.
Peralatan Peralatan yang diperlukan
adalah genset/tenaga listrik, pompa air, timbangan, ember, drum, hapa, scoop
net/lambit, dan jaring.
d.
Sedangkan peralatan
laboratorium antara lain pengukur kualitas air (termometer, DO meter,
refraktometer, kertas lakmus) dan kincir air yang digunakan untuk meningkatkan
oksigen di tambak .
Kunci keberhasilan dalam budidaya ikan patin ini ada 3
yaitu :
- Pahami atau kuasai dulu ilmu tentang cara budidaya nya,
- Jangan berani ambil resiko, dan
- Perhatikan dan jaga kebersihan kolam budidaya.
Jika ketiga hal diatas sudah di kuasai saya jamin
usaha budidaya ikan patin anda akan berhasil dan sukses namun sebaliknya jika
anda tidak memperhatikan ke tiga hal tersebut jangan harap usaha anda akan
bertahan lama.
Adapun langkah-langkah budidaya ikan patin yaitu :
1. Persiapan kolam atau lahan
Langkah yang pertama yaitu buat lah kolam dengan
ukuran yang sesuai dengan lahan yang ada atau lahan yang akan anda gunakan, dan
yang kedua sebelum kolam di isi air sebaik nya di gemburkan dulu dan yang terakhir
yaitu sebelum kolam di isi air taburi dulu kolam dengan garam secukup nya
dengan tujuan untuk membasmi bakteri yang terdapat pada tanah.
2. Pemupukan
Sebelum kolam di isi benih atau bibit ikan, sebaik nya
lakukan dulu pemupukan dengan tujuan agar di dalam kolam nantinya sudah
tersedia makanan saat benih ikan di masukan, dan cara pemupukan ini yaitu
dengan menggunakan pupuk kandang yang sudah di jemur kurang lebih dua hari,
kemudian di masukan ke dalam karung.
Selanjut nya setelah pupuk de masukan ke dalam karung,
ceburkan ke dalam air kolam yang sudah di beri urea dan agar karung tidak
mengapung di permukaan kolam, sebaik nya di kasih pemberat seperti
batu, kemudian setelah 4 hari barulah benih atau bibit di masukan kedalam kolam
tersebut.
3. Penebaran benih
Sebelum benih di tebar, benih harus di adaptasikan
dulu dengan menggunakan air kolam yang akan di gunakan, yaitu dengan cara ambil
air dengan ember, terus masukan benih kedalam ember yang berisi air kolam
selama kurang lebih 15 sampai 20 menit setelah itu barulah benih dapat di tabur
ke dalam kolam.
1.
Investasi
komponen
|
jumlah
|
harga (Rp)
|
total biaya (Rp)
|
penyustn/ periode pemeliharaan (Rp)
|
terpal
|
4 lembar
|
170.000
|
680.000
|
68.000
|
penutup plastik
|
2 lembar
|
25.000
|
50.000
|
5.000
|
bambu
|
40 potong
|
10.000
|
400.000
|
40.000
|
pipa paralon
|
2 meter
|
30.000
|
60.000
|
6.000
|
baskom
|
2 buah
|
20.000
|
40.000
|
4.000
|
kabel listrik
|
40 meter
|
3.000
|
120.000
|
12.000
|
bohlam
|
4 buah
|
6.000
|
24.000
|
2.000
|
lain-lain
|
-
|
-
|
100.000
|
-
|
JUMLAH
|
|
|
1.474.000
|
137.000
|
2.
Biaya Operasional
Komponen
|
Jumlah
|
Harga (Rp)
|
Total Biaya (Rp)
|
Benih
|
1.200 ekor
|
200
|
240.000
|
Pakan
|
700 Kg
|
5000
|
3.500.000
|
Obat-obatan
|
1 Paket
|
100.000
|
100.000
|
Tenaga Kerja
|
1 Orang
|
400.000
|
400.000
|
Lain-lain
|
-
|
|
160.000
|
JUMLAH
|
|
|
4.400.000
|
3.
Biaya Tetap
a.
Penyusutan per periode Rp.
137.000
Total biaya
(2+3) = Rp. 4.537.000
4.
Penerimaan
Hasil Panen
570 Kg X @Rp.11.000 = Rp. 6.270.000
5.
Laba Operasional (4-2)
Rp.6.270.000
– Rp. 4.400.000 = Rp. 1.870.000
6.
Laba Bersih sebelum pajak (4-(2+3)
Rp. 6.270.000
– Rp. 4.537.000 = Rp. 1.733.000
7.
Laba Bersih per tahun
Rp. 1.733.000
X 3 = Rp. 5.199.000
8.
Arus kas
= Laba Bersih
+ penyusutan
= Rp. 5.199.000
+ Rp. 137.000 = Rp. 5.336.000
9.
Rentabilitas Ekonomi
Laba
Operasional X
100%
Investasi +
Biaya Operasional
= 1.870.000
X 100% = 55,9% > 5%, layak usaha
3.344.000
10. rasio perbandingan (R/C)
6.270.000
= 1,38 > 1 , layak usaha
4.537.000
11. Jangka Waktu Pengembalian
Investasi + biaya Operasional
Arus Kas
= 3.344.000
= 0,63 tahun = 8bln
5.336.000
12. titik
Impas
BEP Vol.
Produksi = Total Biaya
Harga / Kg
= Rp. 4.537.000 = 412,5 Kg
RP. 11.000
Artinya
titik impas akan tercapai ketika kolam terpal telah menghasilkan ikan Patin
sebanyak 412,5 Kg
BEP Harga
Produksi = Total Biaya
Total
produksi
= Rp. 4.537.000 = Rp.7.950
570Kg
Artinya
titik impas dari usaha budidaya ikan patin akan dicapai pada harga nya adalah
Rp. 7.950/Kg
Tidak ada komentar:
Posting Komentar