|
1. Harga jualnya yang relatif stabil dan tergolong
lebih mahal dibandingkan dengan komoditas tawar lainnya.
2. Saat ini dengan menggunakan bibit unggul hanya
membutuhkan waktu 6 bulan dari telur untuk menghasilkan ikan konsumsi (0,5 Kg
keatas)
3. Pemasarannya tergolong mudah, karena pasokannya
masih kurang.
4. Margin yang dihasilkan lebih tinggi dari komoditas
ikan tawar lainnya
5. Pemberian pakan tidak tergantung dengan pellet
karena bisa diselingi dengan dedaunan.
6. Ikan gurame laku dijual dengan ukuran berapapun.
Sekalipun gurame adalah ikan yang lambat
pertumbuhannya, pembudidaya ikan pemakan tumbuhan ini semakin bertambah. Bahkan
pertahun pertumbuhannya mencapai 40%. Untuk menyiasati pertumbuhan gurame yang
lama selain menerapkan budidaya intensif perlu juga menerapkan budidaya dengan
sistem bertahap. hal ini dikarenakan gurame dapat dipasarkan dari ukuran telur
hingga ukuran konsumsi.
Adapun tahapan dalam pemasaran gurame antara lain dengan
ukuran sebagai berikut; telur (sarang), larva, bji oyong (umur 1 bulan),
siletan (umur 1,5 – 2 bulan), dua jari (umur dua bulanan), tiga jari (umur 3
bulan), tampelan (umur 4-5 bulan). Semantara untuk ukuran konsumsi (bobot) ikan
gurame dijual mulai dari ukuran 8 ekor/Kg, 4-6 ekor/Kg, ukuran setengah kiloan,
hingga ukuran sekilo keatas. Namun pada umumnya ukuran konsumsi yang banyak
dicari konsumen adalah ukuran 500-700 gr/ekor.
Persiapan
Kolam
Adapun tahapan persiapan kolam untuk pemeliharaan
benih gurame antara lain:
a. Gosok dan sikatlah dinding kolam menggunakan daun
pepaya sebagai antiseptik, kemudian bilas.
b. Masukkan air kolam hingga ketinggian sesuai
kebutuhan
c. Masukkan kapur mill 150gr/m2
d. Masukkan pupuk agen hayati 200 gr/m2.
e. Semprotkan probiotik cair yang diencerkan
(5ml/liter air) untuk 10 m2 dari luas kolam
f. Masukkan azolla dan tunggu hingga 10 hari, apabila
air sudah hijau maka kolam telah siap.
Pendederan
ikan Gurame
Pendederan merupakan kegiatan usaha untuk
menghasilkan benih dengan ukuran yang lebih besar, baik itu dari telur atau
dari ukuran yang setingkat lebih kecil dari hasilnya. Pendederan dilakukan
berjenjang dengan padat tebar sebagai berikut
pendederan
|
penjang benih
|
berat benih
|
padat tebar (ekor/m2)
|
kedalaman air
|
pendederan I
|
1 - 3 cm
|
1 - 5 gr
|
40 - 60
|
30 - 40 cm
|
pendederan II
|
5 -8 cm
|
40 - 50 gr
|
30 -40
|
40 -50 cm
|
pendederan III
|
8 - 12 cm
|
50 - 100 gr
|
20 - 30
|
60 - 80 cm
|
pendederan IV
|
12 - 16 cm
|
100 - 200 gr
|
15 - 20
|
80 - 100 cm
|
Langkah yang perlu dipersiapkan dalam pendederan
benih gurame antara lain:
·
Benih yang
ditebar merupakan benih unggul baik dari jenis soang maupun porselen, benih
harus sehat, tidak cacat, dengan ukuran yang seragam.
·
Sucihamakan
benih dengan cara merendam benih dengan larutan garam 10 g/liter selama 15-30
menit
·
Aklimatisasikan
benih sebelum ditebar
·
Padat tebar
sesuaikan dengan ukuran kolam dan ukuran panen yang dikehendaki
Selama
pendederan ikan diberikan pakan berupa pakan alami seperti cacing sutra,
azolla, dan daun-daunan serta pakan buatan seperti pelet dengan ukuran menyesuaikan
bukaan mulut dan umur ikan. Pelet yang digunakan mengandung protein 26-33 %,
diberikan sebanyak 3-5% dari biomassa. Pemberian pakan dilakukan dua kali pagi
dan sore ketika cuaca tidak terik.
Pembesaran Gurame
Pembesaran merupakan kegiatan untuk menghasilkan
ikan konsumsi dengan berat 0,5 Kg ke atas. Benih yang digunakan dapat dimulai
dari ukuran tiga jari hingga 100-300 gr/ ekor. Padat tebar untuk pembesaran
ikan gurame secara intensif antara 15-20 ekor/m2. Pemberian pakan
menggunakan pelet dengan kandungan protein 26-32 %. Diberikan dua kali dengan
diselingi pemberian hijauan seperti daun talas, daun singkong, daun pepaya,
dll. Dosis pemberian pakan antara 2-3% dari biomasa ikan.
Gambar . Daun talas sebagai pakan alami ikan
gurame
Agar ikan terhindar dan kebal dari serangan
penyakit gunakan vitamin C yang dicampurkan pada pakan dengan dosis 250 – 500
mg/Kg berat tubuh selama beberapa hari. Gunakan pula probiotik sebagai
imunostimulan seperti lipo polisakarida 10mg/liter untuk mempertahankan
stamina. Dapat pula dengan pemberian probiotik dan molases yang diencerkan
kemudian disemprotkan ke dalam pakan yang akan diberikan.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar