Tidak terkecuali pada ikan gurami, pakan dan cara
pemberiannya merupakan salah satu faktor penting dalam budidaya ikan, terutama
komposisi pakan dan kandungan nutrisinya. Protein, lemak, karbohidrat
diperlukan oleh tubuh ikan sebagai materi dan energi untuk pertumbuhan dan
diperoleh dari pakan yang dikonsumsi. Selanjutnya, agar dapat dimanfaatkan oleh
tubuh untuk pertumbuhan, pakan yang dikonsumsi akan mengalami proses
metabolisme.
Proses metabolisme dan pertumbuhan pada ikan
dipengaruhi juga oleh faktor hormonal, diantaranya adalah hormon tiroksin yang
dapat ditambahkan dalam formulasi pakan buatan yang bisa kita buat sendiri
sesuai dengan kebutuhan dan ukuran ikan gurami. Hormon tiroksin ini mampu
membantu untuk mengatur proses metabolisme pada ikan, memacu laju pertumbuhan. Selain
itu, hormon tiroksin yang dicampurkan atau ditambahkan dalam pakan buatan juga
mampu meningkatkan nafsu makan, menambah berat tubuh dan meningkatkan kecepatan
absorbsi makanan .
Peran hormon tiroksin terhadap laju pertumbuhan ikan
sangat dipengaruhi oleh dosis hormon, dimana hormon tiroksin ini mempunyai
sifat biphasic, yaitu pada dosis rendah bersifat anabolik (digunakan untuk
sintesis senyawa baru), sedangkan pada dosis tinggi bersifat katabolik
(dioksidasi menghasilkan energi). Disamping itu, peran hormon tiroksin juga
dipengaruhi oleh ukuran dan umur ikan, keadaan nutrisi pakan serta keadaan
fisiologi ikan.
HORMON TIROKSIN
Tiroksin adalah hormon yang dihasilkan oleh kelenjar
tiroid, yang disintesis dan disimpan didalam folikel serta mengandung unsur
yodium. Tiroksin termasuk hormon amina yang berasal dari asam amino tiroksin
yang mengalami modifikasi sebagai hasil yodonisasi (pengikat yodium pada asam
amino tiroksin) dan penyatuan dari dua molekul asam amino tiroksin. Tiroksin
memiliki struktur kimia L-3,5,3’-triiodotironin atau T3 dan
L-3,5,3’,5’-tetraiodotironin atau T4.
Sebagian peneliti mengatakan bahwa tiroksin memainkan
peran dalam pertumbuhan dan metabolisme ikan. Tiroksin juga terlibat dalam
metabolisme protein secara langsung dan tidak langsung walaupun pada saat
tersebut belum ada informasi yang cukup untuk menerangkan mekanismenya. Hormon
tiroksin dapat dibutuhkan oleh semua jaringan tubuh, khususnya bagi sel yang
sedang tumbuh. Pada proses metabolisme, tiroksin mempercepat reaksi glikolisis
di hati. Tiroksin juga meningkatkan penyerapan heksosa dari usus.
Fungsi hormon tiroksin terbagi menjadi dua kelompok,
yaitu fungsi yang mempengaruhi metabolisme dan fungsi yang meningkatkan
pertumbuhan. Pengaruh terhadap metabolisme meliputi kalorigenesis serta
pengaturan sistem transpor air dan ion. Sementara itu, pengaruh terhadap
pertumbuhan terjadi melalui peningkatan laju pertumbuhan jaringan homoiotermal
dan pengaturan metamorfosis. Hormon tiroksin merangsang laju oksidasi bahan
makanan dalam sel dan dengan demikian meningkatakan laju konsumsi oksigen,
meningkatkan pertumbuhan, dan mempercepat proses metamorfosis.
PACU PERTUMBUHAN BENIH IKAN GURAMI
Hormon tiroksin dapat meningkatkan pengembalian dan /
atau penyerapan asam amino oleh usus sehingga terjadi peningkatan konsentrasi
asam amino bebas dalam plasma. Tiroksin berpengaruh terhadap pertumbuhan hewan
muda dan proses metamorfosisnya. Pengaruh utama tiroksin adalah merangsang
pertumbuhan sistem saraf dan tulang. Hormon ini juga meningkatkan pertumbuhan
ikan steelhead trout dan teleostei lainnya dengan meningkatkan aktivitas
pengambilan makanan (nafsu makan), effisiensi makanan dan pembentukan rangka.
Hormon tiroksin dapat menyebabkan pertumbuhan normal pada tulang dan sebaliknya
dapat pula menyebabkan pertumbuhan abnormal.
Bahkan sebagian penelitian menunjukkan bahwa
penggunaan tiroksin secara oral terhadap ikan trout pelangi (Salmo gairdneri)
meningkatkan panjang dan bobot tubuh yang lebih tinggi dibandingkan dengan
peningkatan panjang dan bobot ikan kontrol. Sedangkan pemberian hormon tiroid
(triiodotironin) dengan dosis 10 mg/kg pakan pada ikan gurami dengan berat ikan
uji 0.39 g/ekor sampai 21.99 g/ekor mampu meningkatkan aktivitas enzim protese
dan lipase, hal ini menyebabkan retensi lemak dan retensi protein meningkat
pula.
Dan pemberian hormon tiroksin T4
(L-3,5,3’,5’-tetrtaiodotironin) yang dicampurkan dalam pakan buatan untuk benih
ikan gurami umur 60 menunjukkan hari dengan protein pakan 32% dan dosis hormon
tiroksin 10 mg/kg pakan mampu meningkatkan aktivitas pengambilan makanan (nafsu
makan), effisiensi makanan dan pembentukan rangka, meningkatkan laju metabolisme
ikan dan merangsang sel-sel dalam tubuh untuk melakukan proses oksidasi
terhadap bahan makanan sehingga meningkatkan laju pertumbuhan benih ikan
gurami.
Sedangkan penambahan dosis yang lebih tinggi (> 10
mg/kg pakan) dalam pakan buatan dapat menyebabkan abnormalitas pada metabolisme
tubuh, seperti yang dinyatakan bahwa individu yang mengandung tiroksin dengan
dosis yang tinggi diduga melakukan metabolisme terhadap sel-selnya sendiri.
Dalam hal ini kecepatan pembentukan dan pengrusakan sel hampir sama, sehingga
penambahan sel baik jumlah ataupun ukuran relatif tidak ada. Hal ini juga
didukung oleh sebagian peneliti yang menyebutkan bahwa pemberian hormon T4 pada
dosis yang lebih tinggi pada benih ikan gurami menyebabkan laju pertumbuhan
harian yang rendah.
Formulasi pakan yang digunakan (g / 100 g pakan)
dengan penambahan hormon tiroksin (T4)
No.
|
Bahan Pakan
|
Jumlah (gram)
|
1.
|
Tepung Ikan
|
19.56
|
2.
|
Tepung Rebon
|
12.93
|
3.
|
Tepung Kedelai
|
30.16
|
4.
|
Tepung Daun Talas
|
30.35
|
5.
|
Minyak Ikan
|
3
|
6.
|
Vitamin Mix
|
2
|
7.
|
Mineral Mix
|
1
|
8.
|
CMC (binder)
|
1
|
9.
|
Hormon Tiroksin (T4)
|
0.001
|
Jumlah
|
100
|
|
Kontribusi Protein (%)
|
32
|
Selain itu, dengan pemberian hormon tiroksin (T4)
dalam pakan buatan dengan dosis 10 mg/kg pakan juga mampu meningkatkan
effisiensi pemanfaatan pakan yang diberikan (memberikan nilai FCR yang lebih
rendah, yaitu sebesar 1.94). Hal ini didukung oleh pendapat yang menyatakan
bahwa efek utama hormon tiroksin adalah meningkatkan aktivitas metabolisme
sebagian jaringan tubuh sehingga kecepatan penggunaan makanan untuk energi
sangat dipercepat.
Oleh karena itu, untuk meningkatkan pertumbuhan dan
effisiensi pemanfaatan pakan benih ikan gurami disarankan dilakukan penambahan
hormon tiroksin dalam pakan buatan dengan dosis 10 mg/kg pakan agar kebutuhan
energy benih ikan gurami dapat terpenuhi. Hormon tiroksin ini dapat dicampurkan
pada saat pembuatan pakan buatan sendiri atau pada pakan buatan yang sudah jadi
(buatan pabrik).
Tidak ada komentar:
Posting Komentar