ingin tahu tingkah laku ikan lele di alam bebas? Siapa sih yang tak kenal lele, salah satu jenis ikan konsumsi maupun dapat juga dijadikan ikan hias air tawar. Lele salah satu ikan yang memiliki harga ekonomis, maka tak heran jika banyak yang sudah membuka budidaya ikan lele ini, baik di kolam tembok, terpal, dan kolam tanah.
Namun, sebelum mengetahui cara budidaya lele lengkap alangkah baiknya untuk kita ketahui dulu kebiasaan makan, kebiasaan hidup, berkembangbiak, dan semua ciri-ciri ikan lele ketika hidup liar di alam bebas. Karena hal ini akan menjadikan kita tahu bagaimana cara merawat lele agar tidak mati, untuk itu berikut ini habitat ikan lele di alam bebas.
Habitat Ikan Lele yang Jarang Diketahui
Klsifikasi Ikan Lele
Phyllum : Chordata (hewan bertulang belakang)
Kelas : Pisces (bangsa ikan yang mempunyai insang untuk bernafas)
Subkelas : Teleostei (Ikan bertulang belakang)
Ordo : Ostariopysi (ikan yang di rongga perutnya
sebelah atas ada tulang sebagai alat perlengkapan keseimbangan yang
dikenal sebagai tulang Weber)
Subordo : Siluroidea (ikan yang mempunyai bentuk tubuh memanjang, berkulit licin atau tidak bersisik)
Famili : Claridae (sekelompok ikan yang mempunyai bentuk kepala gepeng dan mempunyai alat pernafasan tambahan)
Genus : Clarias
Spesies : Clarias batracus
Nama Inggris : Walking Catfish, pla duk dam
Nama Lokal : Lele (jawa), kalang (Sumatera), Pintet (Kalimantan), Keling/keli (Makasar), Lindi (Jawa Tengah).
Jenis-jenis ikan lele : Berdasarkan warnanya dikenal ada 3 jenis ikan lele, yaitu:
- Hitam, yang umumnya ditemuka sebagai ikan tangkapan maupun ikan peliharaan.
- Putih (albino)
- Lele Belang (Hitam putih), keduanya biasanya dijadikan
ikan hias yang di pajang di akuarium maupun kolam taman, meskipun
rasanya tidak berbeda dengan yang hitam.
Ciri-Ciri Morfologi Ikan Lele
Sebelum mengenal habitat ikan lele, kita akan
lanjutkan ciri morfologinya. Ikan lele mempunyai bentk badan yang agak
berbeda dengan ikan-ikan kebanyakan. Jika ikan mas, ikan tawes, ikan
gurame mempunyai bentuk badan pipih ke samping (compressed) dan ikan
belut boleh dikatakan mempunyai potongan melintang bulat, maka agak
sulit untuk ikan lele.
- Tengah badannya mempunyai potongan membulat, dengan kepala pipih ke bawah (compressed), sedangkan bagian belakang tubuhnya berbentuk pipih ke samping. Jadi pada seekor lele ditemukan lengkap 3 bentuk potongan melintang, yaitu pipih ke bawah, bulat, dan pipih ke samping.
- Kepala bagian atas dan bawah tertutup oleh pelat tulang. Pelat ini embentuk ruangan rongga di atas insang. Disinilah terdapat alat pernafasan tambahan yang tergabung dengan busur insang ke dua dan ke-empat.
- Mulut berada di ujung moncong (terminal), dengan dihiasi 4 pasang sungut. Lubang hidung yang depan merupakan tabung pendek berada di belakang bibir atas; lubang hidung di sebelah belakang merupakan sebuah celah yang kurang lebih bundar berada di belakang sungut nasal. Mata berbentuk kecil dengan tepi orbital yang bebas.
- Sirip ekor membulat, tidak bergabung dengan sirip punggung
maupun sirip anal. Sirip perut membentuk membulat dan panjangnya
mencapai sirip anal.
Sirip dada diperlengkapi sepasang duri tajam yang umum disebut patil atau taji.
- Patil ini beracun, terutama pada ikan-ikan remaja, sedangkan untuk ikan yang sudah tua agak berkurang kadar racunnya. Selain untuk membela diri dari pengaruh luar yang mengganggu keberadaan patil ini juga memungkinkan ikan lele melompat dari kolam dan melarikan diir ke saluran air. Ikan ini terbukti bertahan berjalan tanpa air dalam waktu yang cukup lama.
Habitat Ikan Lele (Lingkungan Hidup di Alam Bebas)
Untuk habitat ikan lele di alam, Anda dapat menemukannya pada hampir semua perairan tawar. Misalnya saja di danau, sungai, waduk, rawa, dan genangan air.
Di sungai ikan lele lebih banyak dijumpai pada tempat-tempat yang alirannya tidak terlalu deras. Pada tempat kelokan alian sungai yang arusnya lambat ikan lele sering kali ke tangkap.
Ikan ini tersebar secara merata pada perairan di benua Afrika dan Asia. Di Indonesia sendiri ikan lele dapat ditemukan di kepulauan Sunda, baik Sunda Besar maupun Sunda Kecil.
Di perairan aslinya ikan lele menempati daerah yang dalam dan memberikan suasana gelap dengan suhu air berkisar 20-25 derajat C. Ikan ini tidak menyukai tempat yang tertutup rapat bagian atasnya oleh tanaman air, tetapi lebih menyukai tempat yang terbuka.
Sifat Biologi Ikan Lele
Setelah mengetahui habitat ikan lele, sekarang sifat
biologisnya. Ikan lele cocok dipelihara di kolam-kolam tergenang
karenamempunyai alat pernafasan tambahan pada organ tubuhnya.
Alat ini disebut sebagai Aborescen Organ yaitu merupakan membran yang berlipat-lipat peuh dengan kapiler darah, terletak di dalam ruangan udara sebelah ats insang.
Dalam sejarah hidupnya lele harus mengambil oksigen dari udara langsung, untuk itu ia harus menyembul ke permukaan air. Jika ikan ini terhalang maka dapat dipastikan nyawanya akan segera melayang.
Oleh karena itu, tidaklah heran jika sering kali kita temukan lele yang mati pada kolam-kolam yang seluruh permukaannya tertutup dengan enceng gondok. Ikan lele mampu bertahan dalam waktu yang cukup lama dalam lumpur lembab, tanpa air sama sekali, tapi kolam yang tidak memungkinkan menghirup udara bebas, ikan ini tidak berdaya.
Meskipun ikan lele ikan air tawar, namun tidak jarang ikan berpatil ini ditemukan pada perairan payau (agak asin). Melihat dari besar bentuk badannya seperti tidak berbeda dengan ikan lele yang ditemukan pada sungai air tawar. Untuk itu, ikan lele dapat hidup juga diperairan air payau.
Ikan lele termasuk binatang malam (noctural). Aktif bergerak mencari makan pada malam hari dan memilih berdiam diri, bersembunyi di tempat terlindung pada siang hari. Sesekali ikan ini naik ke permukaan air untuk menikmati oksigen dari udara.
Habitat Ikan Lele - Makanan yang Disukainya
Makanan yang disukai terdiri dari makanan hidup dan
tambahan. Binatang seperti jentik-jentik nyamuk, belatung, laron, cacing
dengan lahap akan disantapnya.
Sedangkan makanan tambahan seperti pelet, sisa dapur, bangkai ayam, ikan rucah, bekicot juga disantapny tanpa pandang bulu.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar